Jokowi Siapkan 5 Jurus Hadapi Krisis: Tekan Inflasi, Pacu Investasi

Andi M. Arief
7 Desember 2022, 14:01
jokowi, krisis, inflasi, pertumbuhan ekonomi, investasi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan pembantunya dalam menghadapi 2023. Instruksi yang diberikan secara umum bertujuan untuk mempersiapkan strategi menghadapi akhir tahun serta 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna hari Selasa (6/12).Pada intinya, Kepala Negara meminta para pembantunya mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kolaborasi dalam menghadapi 2023.

Advertisement

Beberapa hal yang disinggung adalah kewaspadaan bencana, potensi turunnya ekspor Indonesia, hingga bagaimana menjaga perekonomian di tengah ketidakpastian global.

"Kuncinya kolaborasi antar kementerian dan lembaga, jangan terjebak ego sektoral. Segera konsolidasi data dan pelaksanaan untuk implementasinya," kata Jokowi.

Adapun tiga instruksi utama yang diberikan Presiden adalah

1. Antisipasi bencana

Presiden Jokowi meminta semua pihak untuk memberikan perhatian dan memaksimalkan informasi cuaca sebagai peringatan dini. Di samping itu, Jokowi meminta pemangku kepentingan memperhatikan mitigasi bencana di daerah dengan potensi bencana yang tinggi

Saat bencana terjadi, Presiden Jokowi memerintahkan agar negara betul-betul hadir bersama penyintas bencana. Kehadiran tersebut dalam bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi bangunan terdampak bencana.

2. Waspada krisis 2023

Presiden Jokowi mengingatkan para menteri untuk mewaspadai potensi menurunnya performa ekspor nasional, krisis keuangan, dan krisis pangan. Oleh karena itu, para menteri diminta untuk melakukan proses pendataan langsung di lapangan.

"Hati-hati mengenai ini karena nanti bisa larinya ada masalah sosial-politik, utamanya yang berkaitan dengan beras," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (6/12).

Menurutnya, data yang akurat akan menentukan arah kebijakan yang akan dibuat. Mantan Wali Kota Solo ini menekankan agar pembuatan kebijakan yang bersinggungan langsung dengna masyarakat dibuat dengan sangat hati-hati.

Maka dari itu, Jokowi meminta agar semua data harus diperoleh secara riil dan dihitung dengan benar. Selain itu, Kepala Negara meminta agar semua kementerian dan lembaga berkolaborasi dalam membuat maupun mengimplementasikan kebijakan.

3. Strategi besar menghadapi ekonomi dunia

Dalam instruksi ini, Presiden Jokowi secara singkat membagi lagi kepada lima arahan khusus, yakni:

A. Mempercepat Belanja

Jokowi mengatakan konsumsi di dalam negeri harus ditingkatkan, khususnya dari sisi belanja pemerintah. Sebagai sederhana, konsumsi dapat dibagi menjadi dua, yakni belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga.

Adapun, belanja pemerintah yang dimaksud Jokowi adalah belanja anggaran nasional. belanja anggaran daerah, dan belanja perusahaan pelat merah atau BUMN. Dengan demikian, pembelian produk-produk dalam negeri tidak bisa ditawar pada 2023.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement