Bos BCA Targetkan Kredit Tumbuh 12% Meski Ada Risiko Resesi Global

Andi M. Arief
16 Januari 2023, 11:55
Menara BCA
bca.co.id
Menara BCA

PT Bank Central Asia (BCA) Tbk menargetkan penyaluran kredit pada 2023 dapat tumbuh signifikan tahun ini. Pada kuartal III-2022, emiten perbankan berkode BBCA ini mencatatkan pertumbuhan fungsi intermediasi sebesar 12,1% secara tahunan menjadi Rp 662,7 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan BBCA, sektor manufaktur menjadi penyerap terbesar kredit BBCA pada Januari-September 2022 atau hingga 23,3%. BBCA yakin dapat melanjutkan tren pertumbuhan kredit tersebut pada 2023.

"Kami cukup optimis tahun ini penyaluran kredit bisa tumbuh sekitar 12% dan pertumbuhan dana pihak ketiga bisa cukup tinggi," kata Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (16/1).

Jahja juga mengatakan porsi kredit bermasalah atau non-performing loan dapat ditahan di sekitar 2%. Hingga kuartal III-2022, NPL kotor BCA masih di sebesar 2,16%, sementara itu NPL bersihnya hanya 0,66%.

Jahja menargetkan pertumbuhan fungsi intermediasi tersebut di tengah tren kenaikan suku bunga simpanan dan pinjaman. Sebagai informasi, pertumbuhan tren suku bunga tersebut sejalan dengan naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 2% sepanjang 2022 menjadi 5,5%.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat kenaikan bunga BI telah lebih dulu direspons dengan kenaikan bunga deposito. Di sisi lain, ia belum melihat kenaikan bunga pinjaman di perbankan sekalipun bunga acuan sudah naik sejak beberapa bulan lalu.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...