Bos BCA Ramal Suku Bunga The Fed Naik 75 Bps pada November

Patricia Yashinta Desy Abigail
20 Oktober 2022, 18:00
Bos BCA Ramal Suku Bunga BI Akan Naik 75 Bps Jadi 5,5% di November
BCA
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) , Federal Reserve akan menaikkan suku bunga atau Fed Funds Rate (FFR) sebesar 75 basis poin pada bulan depan. 

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober yang berlangsung Kamis (20/10) hari ini, Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin menjadi 4,75%. 

Menurut Jahja, kenaikan suku bunga acuan tersebut telah diprediksi oleh para pelaku pasar guna menjaga agar rupiah tidak semakin melemah. BI sejauh ini telah menaikkan suku bunga tiga kali sebanyak 175 basis poin hingga Oktober. 

"Kalau kita lihat secara keseluruhan The Fed sudah naik 300 bps, akan ada lagi kenaikan di awal atau pertengahan November, saya terakhir dapat informasi tanggal 2 November sekitar 75 bps diperkirakan," kata Jahja, dalam konferensi pers, Kamis (20/10).

Jahja mengatakan, dari sisi likuiditas pasar saat ini masih cukup dalam penyediaan rupiah. "Transaksi antara bank juga masih normal, saya kira harian masih sekitar Rp 98 triliun sampai Rp 120 triliun, jadi masih cukup aman," ungkapnya. 

Menurutnya, kurs sedikit banyak mengikuti tren, di mana secara global saat ini hampir semua mata uang negara-negara lain terdepresiasi, kecuali dolar AS. 

"Kalau kita lihat rupiah jadi 15.500/US$, jadi 7,5-8% ini perlu penyesuaian, saya setuju (kenaikan) 50 bps, dan sesuai ekspektasi pasar agar bisa menjaga rupiah," pungkasnya.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...