Triawan Munaf berharap dibawah kepemimpinannya sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia dapat meningkatkan kreativitas dan inovasinya, agar bisa menjadi perusahaan yang kompetitif di industri penerbangan, baik dalam maupun luar negeri.
Namun sebelum melangkah ke arah tersebut, dia akan memperbaiki tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance yang berkaitan dengan akhlak, moral, dan citra. Apalagi Garuda merupakan perusahaan milik negara dan telah berstatus perusahaan publik, sehingga mendapat banyak sorotan dari masyarakat.
"Tentu citra perusahaan akan bisa kembali. Dengan memperbaiki citra kita juga perbaiki kinerja," ujar Triawan saat dihubungi wartawan pasca-penunjukkan dirinya sebagai Komisaris Utama Garuda melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Rabu (22/1).
Dia menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berperan sebagai agent of change atau agen perubahan. Selain itu Garuda merupakan kebanggaan Indonesia yang harus ditingkatkan kinerjanya.
(Baca: Lepas Jabatan, Eks Komut Garuda Beri Sejumlah Pesan ke Triawan Munaf )
Namun, Triawan belum menyebutkan secara detail langkah apa saja yang akan dilakukan untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, dan memperbaiki citra perusahaan. Pasalnya dia juga belum bertemu dengan dewan komisaris dan direksi perusahaan lainnya.
Oleh karena itu, dia menyatakan akan segera mengatur pertemuan untuk membicarakan strategi tersebut, juga terkait beban keuangan Garuda yang cukup berat. "Kami akan segera mengatur pertemuan untuk membicarakan langkah-langkah selanjutnya, jadi belum ada yang bisa saya sampaikan secara detail," kata Triawan.
Dalam menjalankan tugasnya, Triawan didampingi empat komisaris lainnya yakni Wakil Komisaris Utama Chairal Tanjung sebagai, Komisaris Independen Yenny Wahid, Komisaris Independen Elisa Lumbantoruan, dan Komisaris Peter Gontha.
Triawan merupakan ayah dari aktris dan musisi Sherina Munaf dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif di periode pertama pemerintahan Jokowi. Politisi PDI Perjuangan ini sebelumnya sempat berkarier sebagai musisi dan pengusaha. Ia merupakan anggota grup band Giant Step asal Bandung dan pendiri perusahaan periklanan Euro RSCG AdWork.
(Baca: Alasan Erick Thohir Tunjuk Yenny Wahid jadi Komisaris Garuda)