Lepas Jabatan, Eks Komut Garuda Beri Sejumlah Pesan ke Triawan Munaf
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) resmi mengubah struktur manajemen. Adapun Irfan Setiaputra ditunjuk sebagai Direktur Utama, sementara Triawan Munaf menempati jabatan Komisaris Utama, menggantikan Sahala Lumban Gaol.
Usai pergantian Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Sahala menyampaikan beberapa pesan untuk Triawan Munaf. Ia menyebut, Garuda memiliki bisnis yang cukup kompleks lantaran mencakup aspek keselamatan dan jasa transportasi penerbangan.
"Pesan saya buat Pak Triawan Garuda bukan perusahaan yang sederhana, pilot dan awak kabin perlu dibina dan harus dekat dengan perusahaan," kata Sahala.
(Baca: Erick Thohir Berharap Triawan Munaf Mampu Tingkatkan Citra Garuda)
Selain itu, dia berharap dewan komisaris mampu memberi perhatian lebih besar terhadap pengambilan keputusan. Komisaris dan direksi menurutnya harus menjadi tim yang solid dalam mencari solusi, terintegrasi, mendukung logistik dan pariwisata, dan berperan mendukung ekspor Indonesia.
Ia pun berharap tim baru tersebut bisa membawa perusahaan berkinerja lebih baik dan bermatabat. Salah satu caranya, dengan memaksimalkan pendapatan nontiket, kendati bisnis utama Garuda adalah penerbangan penumpang.
"Garuda harus mengembangkan logistik, misalnya buah manggis harus bisa diekspor ke negara lain dengan Garuda, tuna diekspor ke Jepang dengan biaya kargo yang relevan," kata dia.
(Baca: Komisaris Garuda Bertabur Nama Tokoh, dari Triawan hingga Yenny Wahid)
Selain Triawan Munaf, Garuda Indonesia juga menunjuk putri Presiden keempat Republik Indonesia Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen, Chairal Tanjung sebagai Wakil Komusaris Utama; Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen, serta Peter Gontha sebagai Komisaris.
Adapun jajaran direksi turut mengalami perubahan mantan PT Industri Telekomunikasi Indonesia Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama. Sedangkan, Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Utama, Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi.
Adapun Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik, Ade R. Susardi sebagai Direktur Layanan, Pengembangan Usaha dan IT. M. Rizal Pahlevi sebagai Direktur Niaga dan Kargo, dan Fuad Rizal yang tetap menjabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.