Ini Profil Dana Amin yang Ditunjuk Jadi Bos Baru Antam

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Pemegang saham menunjuk Dana Amin sebagai Direktur Utama Antam dalam RUPSLB pada Kamis (19/12).
19/12/2019, 12.40 WIB

Pemegang saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menunjuk Dana Amin sebagai Direktur Utama (Dirut) perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (19/12). Dana menggantikan posisi Arie Prabowo Ariotedjo sebagai bos Antam.

Dana merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1989 dan Universite du Havre, Perancis pada 1997. Karirnya mulai menanjak ketika ia menjabat sebagai General Manager Operation di perusahaan logistik asal Denmark Maersk Line Indonesia selama enam tahun.

Setelah itu, Dana tercatat sebagai Direktur di perusahaan logistik swasta PT Mitra Capital Investama selama dua tahun. Kemudian, Dana mulai berkarir di BUMN pada 2012 dengan menjabat sebagai Direktur Operasional PT Pelindo Indonesia. 

Dana juga sempat dipercaya oleh Menteri BUMN 2014-2019 Rini Soemarno sebagai Direktur Project Management Office (PMO) Holding BUMN Maritim. Hingga pada akhirnya ia ditunjuk sebagai Dirut Antam.

(Baca: Dana Amin Ditunjuk Jadi Direktur Utama Antam)

Pemegang saham juga menunjuk Anton Herdianto sebagai Direktur Keuangan yang menggantikan Dimas Wikan Pramudhito. Selain itu, Risono ditunjuk menggantikan Sutrisno S Tatetdagat sebagai Direktur Pengembangan Usaha. 

Pemegang saham juga merombak komposisi komisaris Antam. Agus Surya Bakti ditunjuk sebagai Komisaris Utama Antam menggantikan Fachrul Razi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama.

Perombakan tersebut sejalan dengan mandat induk usaha untuk melakukan hilirisasi dan pengusahaan cadangan. "Kami akan melanjutkan strategi kebijakan untuk keberlanjutan perusahaan ke depan. Ada mandat dari MIND ID (Inalum) untuk transformasi bisnis," kata Direktur Niaga Aprilandi Hidayat Setia saat ditemui usai RUPLB, di Jakarta. 

(Baca: Bangun Smelter di Papua, Antam Dapat Calon Mitra Baru dari Tiongkok)

Reporter: Fariha Sulmaihati