Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar berpeluang memimpin Perusahaan Gas Negara (PGN). Hal ini dibenarkan oleh Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga.
"Masuk Bursa (Arcandra), tapi belum tahu bakal di direksi atau komisaris. Kami masih menunggu," kata Arya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (13/12).
Arcandra menjabat sebagai Wakil Menteri ESDM pada periode 2016-2019, sekaligus menduduki posisi sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri ESDM, namun tidak lebih dari satu bulan, yaitu 27 Juli 2016-15 Agustus 2016.
(Baca: Bursa Calon Dirut Garuda, dari Susi Pudjiastuti hingga Ignasius Jonan)
Arya belum bisa memastikan kapan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Bisa (RUPSLB) PGN untuk pergantian direksi digelar. Namun, beredar kabar bahwa RUPSLB akan dilaksanakan pada 21 Januari tahun depan.
Selain Archandra, mantan pejabat kabinet lama Jokowi yang telah dikonfirmasi bakal berlabuh di BUMN yaitu Rudiantara. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut bakal menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN). Informasi ini dibenarkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Di luar itu, nama mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga disebut-sebut berpotensi mengisi posisi petinggi BUMN. Beredar kabar, Jonan berpeluang memimpin Garuda Indonesia, sedangkan Susi di Perum Perikanan Indonesia (Perindo).
Sebelumnya, Arya memang pernah menyebut akan ada sosok mantan menteri ataupun wakil menteri yang masuk dalam bursa pemilihan pimpinan BUMN. "Kemungkinan akan dapat lagi yang kuat-kuat," kata dia, beberapa waktu lalu.