Resmi Tawarkan Saham, Gunung Raja Paksi Bidik Rp 1,1 T untuk Akuisisi

Agung Samosir|Katadata
Ilustrasi Pabrik Baja
3/9/2019, 14.34 WIB

Produsen baja Gunung Raja Paksi membuka penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan menargetkan dana segar Rp 1,1 triliun dari aksi korporasi tersebut, yang mayoritas akan digunakan untuk melunasi utang terkait akuisisi produsen baja lain.

Perusahaan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar lembar saham dengan kisaran harga Rp 832-900 per saham. PT Kresna Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas ditunjuk sebagai Pelaksana Emisi Saham. Selain melaksanakan IPO, perusahaan menawarkan obligasi wajib konversi (OWK).

"Masa awal penawaran awal akan berlangsung pada 3-5 September 2019, dan penawaran umumnya pada 12,13,16 September," ujar Direktur Utama Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian saat acara Due Dilligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Selasa (3/9).

(Baca: Pemerintah Mulai Selidiki Anti-Dumping Baja Lapis Tiongkok-Vietnam )

Nantinya, persentase kepemilikan masyarakat akan menjadi 10,21% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan penerbitan obligasi wajib konversi.

Sebanyak 99,52% dana hasil penerbitan saham akan digunakan untuk melunasi utang dalam rangka akusisi Gunung Garuda, yang juga produsen baja. Sedangkan, 0,48% sisanya akan digunakan untuk modal kerja. Akusisi yang dilakukan perusahaan mencakup aset, suku cadang, dan operasionalnya.

"Kombinasi ini akan memberikan strong point untuk melayani kebutuhan pasar dalam negeri. Karyawan jadi satu, bisnis jadi satu untuk mempermudah pengawasan," ujarnya.

(Baca: BEI: Belum ada Perusahaan Jumbo yang akan IPO)

Gunung Raja Paksi merupakan perusahaan baja yang memproduksi baja batangan, baja lembaran dan baja gulungan yaitu slab, billet, beam blank, bloom serta turunannya seperti hot rolled plate and coil serta turunannya, baja profil seperti angle, WF, H-Beam dan turunannya.

Saat ini, perusahaan memiliki pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 2,8 juta ton baja per tahun dengan tingkat utilisisasinya hampir maksimal.

Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Per 31 Maret 2019, Gunung Raja Paksi memiliki total aset US$ 1 miliar, total liabilitas sebesar US$ 553 juta, dan total ekuitas US$ 533 juta.