Ramayana Bidik Penjualan Rp 3,1 Triliun pada Ramadan dan Lebaran

commons.wikimedia.org
Ramayanan kerap menggelar diskon untuk menarik pelanggan.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
25/5/2018, 15.18 WIB

Chief Financial Officer (CFO) Matahari Department Store Clarissa Joesoep mengatakan, secara tradisional penjualan perseroan akan mengalami peningkatan di dua momentum tersebut. Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan, pihaknya mengaku telah melakukan stok barang sejak akhir Maret lalu, termasuk juga dengan membuka dua gerai baru sebelum Lebaran.

(Baca : Manuver Retail Modern di Tengah Perubahan Gaya Hidup)

CEO dan Vice President Director Matahari Departement Store Richard Gibson mengatakan perseroan melihat berbagai peluang bagi Matahari untuk meningkatkan pangsa pasar melalui ekspansi jaringan gerai, khususnya di area-area strategis.

"Perseroan optimis dengan pembukaan gerai, dimana beberapa di antaranya  di kota yang baru, sehingga memberikan kami peluang dalam memberi pilihan produk kepada pasar baru," ujarnya seperti yang dikutip dari keterangan resmi, Selasa (4/4).

Dengan pembukaan dua gerai baru tersebut, maka hingga Juni 2018 atau sebelum periode Lebaran nanti secara total Matahari akan mengoperasikan sekitar 156 unit gerai. Adapun untuk mendukung ekspansinya tahun ini, perseroan sebelumnya mengatakan telah menyiapkan alokasi belanja modal (capital expanditure/capex) sebesar Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar.

Sedangkan sepanjang tahun lalu perusahaan tercatat telah menutup sekitar 4 unit gerai dan membuka 8 gerai baru, termasuk di antaranya 2 speciality store.

Mengutip data kinerja keuangan perusahaan yang dipublikasikan kepada Bursa Efek Indonesia, sepanjang 2017 perseroan mencatat penjualan sebesar Rp 17,4 triliun, naik tipis 1,2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 17,2 triliun. Pertumbuhan penjualan Matahari kurang optimal terjadi lantaran pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko (same store sales growth/SSSG) perseroan yang terus tertekan sejak 2016.

Halaman: