Survei: Milenial Pilih Pelesir, Beli Gawai & Mobil Ketimbang Properti

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
20/12/2017, 21.02 WIB

Menurut dia, milenial seharusnya tak menunda pembelian properti karena takut penghasilannya tak mencukupi. Justru, kata Untung, pembelian properti dapat menaikkan daya beli mereka.

Sebab pembelian properti dinilai dapat membantu mengontrol pengeluaran pokok dan memberi ruang untuk pengeluaran tambahan. Pembelian properti menurutnya hanya akan menurunkan daya beli mereka pada tiga tahun pertama.

"Mereka yang tidak punya rumah, pengeluarannya malah naik meski pendapatannya naik," kata Untung.

Untung juga menilai semakin menunda pembelian, milenial justru semakin kesulitan mendapatkan properti. Menurut Untung, hal ini disebabkan karena harga properti terus naik setiap tahunnya.

Untung mengatakan, jika menunda pembelian properti, generasi milenial harus bersiap kehilangan 4%-8% ukuran properti yang bisa dibelinya setiap tahun. Pada 20 tahun ke depan, Untung bahkan menilai jika milenial dapat kehilangan 67% dari ukurang yang dapat dibelinya saat ini.

"Kalau harga rumah naik lebih cepat, lebih seram lagi. Semakin ditunda semakin dapatnya lebih kecil," kata Untung.

(Baca: Survei HSBC: Generasi Millenial Ingin Pensiun Di Usia Lebih Muda)

Halaman: