Sebanyak lima perusahaan tengah menawar (bidding) saham divestasi dan ruas tol milik anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT), yaitu PT Waskita Toll Road (WTR). Waskita bakal melepas sebanyak 6 ruas tol dan sekitar 20% saham WTR kepada investor baru.
Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk menyatakan, kelima perusahaan tersebut telah melalui beberapa tahapan. "Ada 12 perusahaan ikut due dilligence, presentasi manajemen ada 7, kemudian yang ikut bidding ada lima perusahaan," kata Tunggul di Jakarta, Rabu (6/9).
Dia menjelaskan, Waskita memiliki 72,63% saham WTR. Sementara sisanya merupakan kepunyaan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen). Setelah rights issue, target kepemilikan saham Waskita di WTR akan terdelusi menjadi sekitar 51%.
(Baca juga: Tambah Modal Kerja, Waskita Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun)
Tunggul menyebutkan proses penawaran kelima investor baru saja selesai akhir bulan lalu. Sehingga dia mengatakan pihaknya masih menunggu pembahasan dari WTR. "Bidding baru selesai 31 Agustus yang lalu, kami akan memberikan kabar setelah mendapatkan informasi dari Waskita Toll Road," katanya.
Selain itu, Waskita juga akan melakukan divestasi atas enam ruas tol milik WTR. Keenam ruas tol itu adalah yang Tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Pasuruan-Probolinggo. Rencananya beberapa ruas tol ini ditawarkan dalam satu paket.
Penjualan saham dilakukan Waskita Karya untuk mendukung pendanaan penyelesaian proyek yang dikerjakan. Saat ini, WTR masih memiliki kontrak sebesar Rp 84 triliun. Prediksinya, pada akhir tahun akan ada tambahan kontrak sebesar Rp 60 triliun sehingga tahun ini akan mencapai Rp 144 triliun.
(Baca juga: Pemerintah Tawari Swasta Aneka Pendanaan Kreatif Proyek Infrastruktur)
Sebelumnya, PT Astra International Tbk berencana mengakuisisi sejumlah ruas jalan tol yang dilelang Waskita. Direktur Astra Paulus Bambang Widjanarko menyebut, perusahaannya sedang membidik rencana lelang beberapa ruas tol di Trans Jawa.
Dia menyebut, Astra telah sering membentuk joint venture (JV) dalam kepemilikan ruas-ruas tol, sehingga, tidak menutup kemungkinan akan membentuknya lagi untuk mengakuisisi ruas tol milik Waskita Karya.
"Kami maunya akuisisi ruas ya. Karena kalau ke saham Waskita Toll Road itu besar sekali uangnya," ujar Paulus, bulan lalu.