Apa yang Anda bayangkan saat berkunjung ke Jogja, wisata keraton, Malioboro, Pasar Beringharjo atau keliling mencari kuliner? Tak dapat dipungkiri, kalau kuliner yang disajikan dari Kota Gudeg ini sanggup menggoyang lidah Anda. Namun, sajian kuliner khas Jogja selain gudeg juga banyak bisa Anda temukan.
Dilansir dari buku Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta karya Lily Arsanti Lestari, Puspita Mardika Lestari, dan Fasty Arum Utami, ada enam sajian kuliner khas Jogja selain gudeg, antara lain:
1. Bakmi Shibitsu
Makanan populer satu ini menawarkan kelezatan sekaligus pengalaman di Jogja. Kedai Bakmi Shibitsu sudah berdiri sejak 25 tahun lalu dan hingga kini selalu ramai dikunjungi para pelanggan setianya. Anda bisa menemukan bakmi ini di Jalan Raya Bantul No. 106.
Dari jenisnya, Bakmi Shibitsu merupakan bakmi goreng yang mempunyai warna sedikit terang dibanding bakmi di tempat lain. Penggunaan kecap yang sedikit membuat Bakmi Shibitsu berwarna lebih cerah. Bakmi ini terdiri dari dua jenis mie, yakni mie kuning dan bihun. Dalam satu mangkuk bakmi, terdapat bahan pendamping seperti potongan kecil daging ayam dan taburan seledri.
2. Lotek Teteg
Sajian kuliner khas Jogja selain gudeg selanjutnya adalah lotek teteg. Sajian ini dapat ditemukan di warung Lotek Teteg yang berada di Jl. Argolubang, Yogyakarta. Warung Lotek Teteg di kawasan tersebut terkenal lebih enak dibanding di kawasan Yogyakarta lainnya.
Dalam sepiring lotek teteg berisikan banyak macam sayur, seperti bayam, kacang panjang, irisan mentimun, dan daun seledri yang kemudian diguyur bumbu kacang dengan level kepedasan diatur sesuai keinginan. Lotek teteg bisa dimakan bersama nasi atau tidak, tergantung selera.
3. Gatot
Makanan khas kota batik selanjutnya adalah gatot. Salah satu jajanan pasar ini dibuat dari bahan dasar ketela. Camilan tradisional satu ini mempunyai cita rasa manis dan legit di mulut.
Pada umumnya, gatot dimakan oleh sebagian penduduk Jogja yang bosan makan nasi. Gatot lebih mudah ditemukan di sekitaran objek wisata Gunung Kidul. Camilan khas masyarakat Jogja ini dijual dengan harga murah, hanya berkisar Rp 10.000 – Rp 20.000 saja. Untuk kamu yang belum tahu, makanan khas Jogja ini memerlukan proses fermentasi terlebih dahulu, sehingga muncul jamur dan corak kehitaman sebelum dimakan.
Saat bahan melewati proses fermentasi, bahan tersebut kemudian dikukus bersama gula merah untuk disajikan bersama parutan kelapa.
4. Jadah Tempe
Kombinasi jadah dan tempe ini menjadi makanan khas yang berasal dari Kabupaten Sleman Yogyakarta. Letak pasnya berada di sekitara lereng Gunung Merapi Yogyakarta. Makanan khas Jogja ini adalah makanan tradisional yang menggabungkan jadah dan tempe.
Jadah sendiri merujuk pada panganan yang dibuat dari olahan ketan, sedangkan tempe merujuk pada tempe itu sendiri yang diolah dengan cara dibacem. Dahulu, jadah tempe menjadi makanan kesukaan Sultan Hamengkubowono IX. Jadah tempe biasanya dikemas dalam daun pisang, di mana setiap satu jadah terdapat satu tempe yang menemani.
Semakin ke sini, ada juga orang yang menyantap dua jadah dengan satu tempe dengan menghimpit tempe menggunakan jadah, sehingga mirip dengan burger. Makanan ini adalah ikon kuliner dari kawasan Kaliurang yang harus Anda coba saat berkunjung ke sana. Selain nikmat, jadah juga dijual dengan harga yang terjangkau antara Rp 10.000 – Rp 20.000 saja.
5. Belalang Goreng
Berbeda dari tujuh makanan sebelumnya, sajian kuliner khas Jogja selain gudeg berikut ini akan membuat Anda tercengang. Makanan ini adalah belalang goreng yang menjadi makanan khas Gunung Kidul, Yogyakarta. Belalang yang dipilih untuk digoreng adalah belalang kayu yang mudah ditemukan di daerah Gunung Kidul.
Belalang mengandung protein tinggi, sehingga baik untuk disantap semua orang. Tekstur dari belalang sendiri gurih dan renyah, sehingga tak sedikit yang ketagihan. Belalang goreng diberi bumbu sederhana, seperti bawang putih, ketumbar, garam, dan cabai.
Para wisatawan yang ingin mencicipi belalang goreng bisa datang langsung ke pusat produksinya. Di Gunung Kidul bisa ditemukan penjual belalang goreng di pinggiran jalan ataupun melalui toko.
6. Mie Lethek
Berkunjung ke Jogja akan terasa tak lengkap bila belum mencoba mie lethek. Ini merupakan mie produksi masyarakat Bantul, atau tepatnya di daerah Srandakan.
Olahan mie ini bisa disajikan sesuai selera baik rebus maupun goreng. Mie yang berarti kotor ini menggunakan bahan alami tanpa kimia atau pewarna makanan.
Demikianlah enam sajian kuliner khas Jogja selain gudeg yang dapat Anda coba saat berwisata di Jogja. Harganya murah meriah, bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.