9 Makanan Khas Lampung serta Tradisi Unik Makan Bersama

Image title
14 Oktober 2021, 10:20
Gulai Taboh merupakan makanan khas Lampung.
instagram.com/kulinerselampung
Gulai Taboh merupakan kuliner khas Lampung.

Provinsi Lampung cukup dikenal dengan kopi dan keripik pisang yang kerap dijadikan buah tangan para wisatawan. Namun, daerah ini menyimpan banyak hasil bumi yang beragam.

Melansir buku Menyeruit, Yuk! Kuliner Lampung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Lampung juga terkenal dengan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang telah ditetapkan sebagai Taman Warisan ASEAN. Selain itu, bumi ruwa jurai ini juga
terkenal dengan wisata kuliner yang menggugah selera. 

Advertisement

Enam sungai besar dan puluhan anak sungai yang mengaliri Lampung membuat daerah ini akrab dengan olahan ikan. Hal itu turut andil membentuk selera masyarakat asli Lampung dan pendatang. Bahkan, hasil panen yang melimpah menjadikan daerah yang dijuluki tanah lada ini sebagai lumbung ikan di Sumatera.

Ikan menjadi salah satu lauk yang selalu hadir dalam setiap masakan Lampung. Olahannya bisa menjadi  berbagai masakan yang khas dari daerah ini. Uniknya, setiap masakan yang hadir memiliki filosofi  berbeda-beda. Hal itu karena orang Lampung begitu mencintai dan menjaga kebudayaanya.

Masyarakat Lampung selalu ingin membahagiakan keluarga dan juga tamu yang berkunjung. Hal ini  tertuang dalam falsafah hidup rakyat Lampung, Piil Pesengiri yang bermakna menjaga kehormatan keluarga dan berjiwa besar.

Orang Lampung juga mempunyai kebiasaan untuk berkumpul. Ada pertemuan tak resmi yang disebut meput lesung yang artinya berkumpul sambil makan bersama.

Makanan Khas Lampung

Saat ini tidak sulit untuk mendapatkan masakan khas Lampung. Pemerintah daerah dan pengusaha juga memiliki semangat tinggi untuk mengenalkan masakan tradisional ke khalayak ramai. Tempat-tempat khusus diciptakan agar wisatawan lokal maupun wisatawan asing dapat dengan mudah menikmati kuliner Lampung.

Berikut 10 makanan khas Lampung serta keunikannya masing-masing.

1. Seruit

Seruit merupakan salah satu makanan khas Lampung yang sering dihidangkan saat ada acara keluarga, pernikahan, acara adat serta acara keagamaan. Sementara itu, seruit juga sering dijadikan makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Pepadun.

Hidangan ini dibuat dari ikan bakar yang dicampur dengan berbagai sambal terasi khas kota BAndar Lampung, seperti tempoyak ataupun mangga.

Jenis ikan yang digunakan untuk Seruit umumnya adalah ikan air tawar yang mudah ditemui di sungai-sungai. Ikan yang paling sering digunakan adalah ikan yang berasal dari sungai seperti ikan baung, ikan balide, ikan lais dan lainnya. Makanan ini biasanya disajikan bersama lalapan berupa petai, jengkol, timun, daun singkong dan adas. 

Pada 2011, Museum Rekor Indonesia mencatat sebanyak 4.937 orang mengikuti tradisi nyeruit dalam acara makan bersama di lapangan Enggal, BAndar Lampung sehingga memecahkan rekor menyeruit dengan peserta terbanyak.

Nyeruit merupakan sebutan untuk menggambarkan kegiatan masyarakat saat menyantap bersama-sama sambal seruit.

Proses menyantap inilah yang unik dari nyeruit. Masyarakat Lampung yang pada dasarnya senang berkumpul dan bersilaturahmi, memanfaatkan seruit sebagai makanan yang disantap saat berkumpul bersama-sama.

Memakan seruit tidak terasa nikmat jika dilakukan sendirian dengan rasa seruitnya yang “ramai” pedas, asam, asin.

2. Gulai Taboh

Gulai Taboh merupakan makanan khas daerah Lampung pesisir yang memiki cita rasa gurih. Makanan ini selalu disajikan saat gelaran acara adat dan menjadi menu wajib.

Gulai Taboh diolah dengan bahan utama ikan laut atau ikan sungai. Ikan sungai yang digunakan biasanya adalah mujair yang sebelumnya telah diasap semalaman atau disebut iwa tapa semalam.

Jika menggunakan iwa tapa semalam, campuran gulai taboh hanya dibumbui keluak saja. Namun, apabila bahan utamanya ikan laut akan ditambahkan kacangkacangan, buah melinjo, labu kuning, ubi jalar, dan sayuran lain untuk dimasak dengan santan.

Beragam jenis sayuran yang menjadi bahan campuran mencerminkan masyarakat pesisir yang begitu terbuka terhadap suku lain. Letak geografisnya yang berada di pinggir pantai memungkinkan masuknya pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia ataupun dari luar negeri.

Cara menyantap gulai taboh cukup unik. Kuah gulai taboh biasanya diseruput dan dinikmati dengan nasi hangat. 

3. Pindang

Masakan berkuah ini juga tak boleh dilewatkan. Pindang  sering disandingkan dengan kesegaran tomyam, masakan dari Thailand. Kendati demikian, pindang tetap mendapat tempat di hati pemujanya sebagai makanan khas Lampung.

Pindang bisanya disajikan dengan kuah berwarna kuning. Pindang khas Lampung memiliki cita rasa asam gurih dengan aroma yang sangat kuat. Aroma yang kuat ini berasal dari daun kemangi yang dicampurkan ke dalam kuah.

Pindang berbahan dasar ikan air tawar. Namun, bukan tidak mungkin masyarakat di daerah Pesisir menggunakan udang dan ikan laut sebagai bahan dasar utamanya. Kunci dari kesegaran pindang ini berasal dari kualitas ikan yang dimasak.

Kabupaten Tulangbawang, sejak zaman BelAnda, dikenal sebagai lumbung ikan air tawar di Lampung. Sungai-sungai di Tulangbawang menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis ikan air tawar, seperti gabus, lais, nila, dan baung.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement