Rekomendasi Galeri dan Museum Seni yang Dapat Dikunjungi di Yogyakarta

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Ilustrasi, pengunjung memerhatikan karya maestro lukis Affandi
Penulis: Tifani
Editor: Agung
13/9/2022, 15.16 WIB

Yogyakarta memiliki banyak galeri dan museum seni yang tersebar hampir diseluruh kota budaya ini. Galeri dan museum seni ini menyimpan mahakarya dari para seniman lokal maupun mancanegara. Selain menambah pengetahuan tentang seni, pengunjung juga dapat bersantai menikmati suasana galeri dan museum seni yang tenang.

Dilansir dari laman pariwisata.jogjakota.go.id, banyak museum dan galeri seni di Yogyakarta dibuat semenarik mungkin.

Tujuannya agar dapat menarik minat para Pengunjung untuk berkunjung ke galeri dan museum seni yang ada di Yogyakarta. Kini sudah banyak galeri dan museum seni di Yogyakarta dibuat lebih instagramable.

Pengunjung dapat berfoto ria di beragam tempat foto yang disediakan. Berikut rekomendasi galeri dan museum seni di Yogyakarta yang dapat dikunjungi.

1. Sangkring Art Space

Sangkring Art Space didirikan oleh Putu Sutawijaya pada tahun 2007 lalu. Dengan misi “Merangkul, menggandeng, dan merengkuh puspa ragam seni dalam sebuah ruang seni”. Galeri dan museum seni ini bertujuan agar menjadi tempat berbagi para seniman dan penikmat seni.

Sangkring Art Space terbagi menjadi tiga ruangan seni yakni, Sangkring Art Space, Sangkring Art Project, dan Bale Banjar. Di dalam Sangkring Art Space pengunjung akan menemui beragam karya seni dari para seniman yang ekspresif.

Sangkring Art Space berlokasi di Jalan Nitiprayan No. 88, Kasihan, bantul, Yogyakarta. Sangkring Art Space buka setiap Senin sampai Sabtu mulai pukul 11.00 hingga 17.00 WIB.

2. Museum Ullen Sentalu

Di Museum Ullen Sentalu ini banyak menyimpan koleksi bersejarah dari masa Kerajaan Mataram. Pengunjung juga akan mendapatkan informasi mengenai beberapa jenis batik yang memiliki arti dan makna di setiap coraknya.

Bahkan juga dapat belajar bagaimana sejarah dan cara membatik. Museum Ullen Sentalu terletak 25 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, atau tepatnya berada kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Letak Museum Ullen Sentalu tepat berada di bawah lereng Gunung Merapi, sehingga pengunjung dapat menikmati udara segar di museum ini.

Jika pengunjung sudah puas berkeliling melihat koleksi yang ada. Ada beberapa spot foto yang Instagramable di Museum Ullen Sentalu ini, seperti replika relief salah satu Candi Borobudur yang sengaja diletakkan miring dan banguan-bangunan unik lainnya.

Harga tiket masuk untuk museum ini sebesar Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anakanak. MuseumUllen Sentalu buka hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.30 hingga 15.00 WIB.

3. Jogja Gallery

Jogja Gallery diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2006. Tujuan pembangunan Jogja Gallery ini untuk mendukung pelestarian karya seni di Yogyakarta. Di Jogja Gallery pengungjung dapat melihat berbagai karya seni rupa, mulai dari lukisan hingga film

Bahkan di waktu-waktu tertentu Jogja Gallery menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kesenian yang menarik. Jogja Gallery berlokasi di Jalan Pekapalan No. 7 Alun-alun Utara, Prawirodirjan, Gondokusuman, Yogyakarta. Jogja Gallery buka setiap Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.

4. Museum Affandi

Affandi adalah seorang grandmaster seni lukis yang begitu dibanggakan oleh Indonesia. Di atas bangunan seluas 3.500 meter persegi ini, pengunjung akan diajak untuk melihat kurang lebih 300 karya lukis yang ia buat.

Tidak hanya itu, galeri seni di Yogyakarta ini akan membawa setiap pengunjung untuk melihat berbagai sisi kehidupan Affandi semasa hidup, baik saat ia menjadi seniman ataupun manusia biasa. Museum Affandi terdiri dari kurang lebih tiga galeri, yaitu restoran, kafe, dan studio.

Pengunjung juga akan menjumpai bekas kediaman Affandi dan keluarga, tetapi sekarang sudah dialihfungsikan menjadi kafe. Pengunjung bisa beristirahat setelah lelah berkeliling museum dan menukarkan minuman ringan secara cuma-cuma.

Museum Affandi berada Jalan Laksda Adi Sucipto Nomor 167, Papringan, Caturtunggal,Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum ini buka setiap Senin hingga Sabtu, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk Muesum Affandi mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000.

5. Gajah Gallery Jogja

Gajah Gallery pertama berdiri di Monk’s Hill, Singapura. Galeri seni ini berkembang menjadi tempat bagi seniman kontemporer di Asia Tenggara untuk berekspresi. Gajah Gallery sekaligus menjadi bukti bahwa kesenian Indonesia diakui hingga mancanegara. Gajah Gallery kemudian memilih Yogyakarta sebagai tempat kedua berdirinya galeri seni ini.

Kemudian menginisiasi terbentuknya The Yogyakarta Art Lab atau YAL. YAL berkembang menjadi tempat eksperimen bagi seminan untuk berkumpul dan menghasilkan karya seni. Gajah Gallery Jogja berlokasi di Jalan Keloran No. 6, Yogyakarta, dan buka setiap Senin hingga Jum’at mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.

6. Langgeng Art Space

Langgeng Art Space berdiri pada tahun 2010. Langgeng Art Space menjadi rumah bagi kesenian kontemporer dari Langgeng Art Foundation atau LAF itu sendiri. Langgeng Art Space memiliki cukup banyak ruang galeri yang dapat pengungjung singgahi. Tidak jarang pula ada wokroshop yang bisa diikuti oleh masyarakat umum.

Wokrshop ini diadakan oleh seniman dan komunitas seni di Yogyakarta. Langgeng Art Space berokasi di Jalan Suryodiningratan No. 37, Mantrijeron, Yogyakarta. Langgeng Art Space buka setiap Senin hingga Sabtu, pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

7. Cemeti

Cemeti telah berdiri sejak tahun 1988, dan menjadi tempat berkembangnya seni kontemporer tertua di Indonesia. Cemeti menjadi tempat berkumpulnya para seniman, praktisi, curator, peneliti, aktivis hingga penulis. Mereka bersama-sama mengembangkan seni lewat kolaborasi, sehingga pusat kesenian Cemeti ini sering mengangkat isu sosial dan politik.

Cemeti berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan No. 41, Yogyakarta. Cemeti buka setiap hari Senin hingga Sabtu, pukul 11.00 hingga 17.00 WIB.