PLN terus tingkatkan kesiagaan dan kesigapan untuk menjaga pasokan listrik kepada masyarakat di tengah meningkatnya wabah virus corona atau Covid-19. PLN juga telah menetapkan langkah pencegahan penyebaran virus tersebut.
Beberapa upaya PLN yaitu memastikan tersedianya pasokan energi primer, memastikan unit pembangkit beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik, mengatur beban, transmisi, dan distribusi, serta melaksanakan pekerjaan pemeliharan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
"Semua itu kami lakukan untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan PLN, kami juga instruksikan kepada seluruh insan PLN agar tetap bertugas menjaga pasokan energi listrik," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam siaran pers pada Minggu (15/3).
PLN juga menambah unit Control System sebagai cadangan (Mirroring). Hal itu untuk memastikan pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu.
(Baca: Menteri ESDM Minta PLN Proaktif Tawarkan Listrik Ke Industri)
Sejak awal Maret 2020, PLN juga menerapkan langkah pencegahan penyebaran virus corona. Salah satunya yaitu menangguhkan perjalanan kedinasan dan non kedinasan ke luar negeri bagi seluruh pegawai PLN, terutama ke negara terinfeksi virus corona.
Bagi pegawai dan keluarganya yang telah melakukan perjalanan dinas ataupun non kedinasan ke negara-negara terinfeksi, diwajibkan segera melaporkan riwayat perjalanan tersebut melalui email korporat. Sedangkan pegawai PLN yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara dengan orange dan red alert wajib mengikuti prosedur deteksi dini di Puskesmas dan Rumah Sakit setempat.
Kemudian, PLN juga memeriksa suhu tubuh bagi pegawai dan tamu di seluruh unit kerja dan menyediakan logistik masker, hand sanitizer, sarung tangan, thermal gun secara cukup. Tidak sampai disitu, PLN juga menyemprotkan disinfektan di seluruh kantor PLN.
PLN juga memeriksa kesehatan dan meningkatkan kebersihan lingkungan kerja secara rutin kepada petugas Control Room dan Dispatcher pengelola aliran listrik, serta terus memantau riwayat perjalanan pribadi dan anggota keluarganya.
(Baca: Menteri-menteri Jokowi Jalani Tes Infeksi Corona, Bagaimana Hasilnya?)
Selain itu, perusahaan menyediakan angkutan antar jemput dari rumah tinggal ke tempat kerja untuk menghindarkan petugas dari penularan virus Covid-19. Selama bertugas pada jam kerja, para petugas akan mendapatkan makanan sehat dan vitamin tambahan, serta dilarang memasuki area kerja di luar Control Room dan Dispatcher.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima sehingga bisa bekerja maksimal dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat" Ujar Zulkifli.
Perusahaan juga memeriksa petugas Contact Center PLN 123 supaya tetap dapat melayani masyarakat selama 24 jam dalam seminggu, untuk berbagai macam layanan dari mulai informasi tagihan rekening listrik, pelayanan pengaduan gangguan dan pelayanan penyambungan baru maupun tambah daya.
“Kami telah memetakan, bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh tidak boleh berhenti atau 24 jam, dan bagian mana yang dapat dijalankan melalui kantor-kantor PLN, dan bagian-bagian mana yang dapat dikerjakan oleh pegawai dari tempat tinggal mereka,” kata Zulkifli.
Dirinya memastikan pelayanan ketenagalistrikan yang disediakan PLN kepada pelanggan dan masyarakat luas tidak akan berkurang atau menurun akibat merebaknya wabah Covid-19 ini. "Ketersediaan listrik di rumah-rumah merupakan kebutuhan vital yang tidak boleh mengalami gangguan, untuk itu kami akan pantau dan pastikan semua berjalan lancar dan pasokan listrik kepada warga tetap aman," ujarnya.
(Baca: Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah Jadi 117 Orang)