SKK Migas Sebut Harga Gas Hulu di Indonesia Masih Kompetitif

ANTARA FOTO/Aji Styawan
Ilustrasi. SKK Migas menyebut harga gas hulu di setiap wilayah bervariasi.
Editor: Agustiyanti
10/1/2020, 10.41 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyatakan, harga gas hulu di Indonesia selama ini sudah kompetitif. Harga jualnya sebesar US$ 5,4 - US$ 5,6 per MMBTU.

Meski begitu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut bahwa harga gas hulu di setiap wilayah bervariasi. Hal ini mengingat setiap lapangan gas mempunyai keekonomian proyek yang berbeda dalam pengembangannya.

"Ini tentu bervariasi, yang onshore kadang sekitar US$ 4 MMBTU kemudian di offshore agak lebih tinggi sedikit. Sedikit beda tapi secara nasional adalah US$ 5,4 MMBTU," ujarnya di Kantornya, Kamis (10/1).

(Baca: Turunkan Harga Gas Industri, Menteri ESDM Janji Tak Pilih Opsi Impor)

Dwi menjelaskan, pengiriman gas hulu dari mulut sumur hingga ke plant gate mempunyai mekanisme yang berbeda. Hal ini membuat harga gas ke konsumen tidak dapat dipukul rata.

"Kalau yang langsung melalui KKKS bisa US$ 6 hingga US$ 7 per MMBTU. Tapi yang lewat trading dan sebagainya bisa sampai US$ 8- US$ 9 per MMBTU. Jadi tentu saja porsi ini yang perlu dibuka," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan