Merdeka Copper Targetkan Studi Tambang Tujuh Bukit Selesai Tahun Depan

Ilustrasi, aktivitas pertambangan. Merdeka Copper menargetkan studi kelayakan tambang Tujuh Bukit sekesai tahun depan.
25/9/2019, 20.51 WIB

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meneruskan studi kelayakan (feasibility studies) untuk proyek penambahan lapisan oksida di tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur. Sekretaris Perusahaan MDKA Adi Adriansyah Sjoekri menjelaskan studi kelayakan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020.

Pihaknya pun telah membuat terowongan sebagai akses untuk mempelajari jumlah cadangan yang akan didapatkan dari wilayah Tambang Tujuh Bukit. Adapun proyek ini diperkirakan menelan dana US$ 41 juta. 

"Kami baru mulai pengeboran sedalam 50 meter, ini baru studi kelayakan," ujar Adriansyah saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/9).

Studi kelayakan ini diharapkan dapat menambah lapisan oksida yang akan meningkatkan jumlah produksi emas dan tembaga. Pasalnya, MDKA ingin terus menggenjot produksi dari tambang tersebut.

Awalnya, perusahaan menargetkan tambang Tujuh Bukit bisa memproduksi empat juta ton per tahun emas dan tembaga. Namun akhirnya ditingkatkan menjadi delapan juta ton per tahun.

(Baca: Tingkatkan Likuditas, Merdeka Copper Stock Split Jadi Rp 20 Per Saham)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati