PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan seluruh sistem kelistrikan dapat tersambung pada akhir 2019. Saat ini, PLN baru saja berhasil menyambung sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan I Putu Riasa mengatakan penyambungan sistem kelistrikan ini dapat meningkatkan keandalan dan efisensi listrik. Pasalnya, dengan demikian, surplus daya sebesar 400 mega watt (MW) di Sulawesi Selatan, kini dapat terpasok ke Sistem Sulawesi Tenggara.
(Baca: PLN Telah Bayarkan Kompensasi Akibat Pemadaman Listrik Rp 839 Miliar)
"Kini sistem kelistrikan di Sultra semakin andal dengan pasokan tambahan dari Sulsel, begitu pun sebaliknya," ujar Riasa, dalam keterngan pers yang diterima Katadata.co.id, Sabtu (21/9).
Interkoneksi dua wilayah di Sulawesi ini seiring dengan rampungnya 1.265 menara jaringan transmisi, dan enam gardu induk, yang membentang dari Wotu, Malili, Lasusua, Kolaka, Unaaha hingga Kendari. Pengoperasian tegangan kemudian akan dilanjutkan terhadap jalur kedua.
(Baca: Harga Energi Turun, Jonan Sebut Tarif Listrik Bisa Tak Naik di 2020)
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berharap infrastruktur kelistrikan disiapkan sebaik mungkin untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan listrik dengan permintaan. Dengan demikian, dapat mendukung program kegiatan investasi di wilayah tersebut.
"Kalau tidak ada energi tentunya investasi tidak akan berjalan lancar, karena itu kesepakatan ini menjadi kesempatan untuk Sulawesi Utara," ungkapnya.