Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menargetkan produksi minyak dan gas bumi (migas) perusahaanya tahun ini lebih rendah dari capaian tahun lalu. Ini karena performa blok migas yang dikelola PHI sudah tua dan mengalami penurunan produksi (decline).
Direktur Utama PHI Bambang Manumayoso mengatakan untuk target produksi minyak PHI tahun ini sebesar 47,5 ribu barel per hari (bph),atau turun 3,2% dari tahun lalu 49,1 ribu bph. Target produksi gas juga hanya 849 MMSCFD atau turun 8,6% dari tahun lalu 929 mmscfd.
Penyebab produksi turun karena usia sumur yang tergolong tua seperti Blok Mahakam. "Mahakam sudah sepuh sekali," kata dia di Jakarta, Kamis (17/1).
Target produksi Blok Mahakam tahun ini 30,4 ribu bph dan target liftingnya juga setara dengan target produksi. Sementara itu, target produksi gas Mahakam tahun ini 715 mmscfd, target liftingnya sebesar 608 mmscfd. Tahun lalu, produksi Mahakam mencapai 33,8 ribu bph, dan gasnya 794 mmscfd.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan capaian produksi Mahakam tahun lalu lebih tinggi dari ekspektasi operator lama Blok Mahakam sebelumnya, Total E&P Indonesie. "Produksi masih sekitar 5% di atas yang diproyeksikan Total,” kata dia.
Tak hanya Mahakam, PHI juga mengelola Blok Sanga-Sanga. Target produksi minyak Blok Sanga-Sanga sebesar 7,5 ribu bph dan lifting-nya ditargetkan 7,2 ribu bph. Target produksi gasnya 82 mmscfd, dan lifting-nya 57 mmscfd. Target produksi Sanga-sanga tahun 2019 itu lebih rendah dari capaian produksi Sanga-Sanga tahun lalu yang mencapai 8,3 ribu bph untuk minyak dan gasnya mencapai 91 mmscfd.
PHI juga mengelola Blok East Kalimantan-Attaka yang target produksi minyaknya 9,5 ribu bph,dan lifting-nya juga 9,5 ribu bph. Target produksi gas 53 mmscfd dengan lifting 42 mmscfd. Ini lebih rendah dari realisasi tahun lalu yang mencapai 10,6 ribu bph, target gas pun lebih rendah dari realisasi tahun lalu 59 mmscfd.
Untuk menjaga produksi, PHI akan melakukan pengeboran 108 sumur pengembangan dengan menggunakan lima rig pengeboran di Blok Mahakam. Di blok ini, PHI akan melakukan perawatan sumur sebanyak 6.423 kegiatan.
Di Blok Sanga-Sanga, Pertamina akan mengebor 29 sumur pengembangan dengan dua rig. Pengeboran ulang sebanyak 368 sumur dan perawatan sumur 701 kegiatan. Di Blok East Kalimantan – Attaka, PHI akan mengebor tiga sumur pengembangan, pekerjaan ulang sumur 37 sumur, dan perawatan sumur sebanyak 308 kegiatan.
(Baca: Tahun Ini, Investasi Hulu Pertamina Turun Rp 5 Triliun)
Secara total, PHI akan menggelontorkan dana US$ 2,3 miliar di tiga blok itu tahun 2019. Ini merupakan anggaran untuk belanja modal dan operasional. Sebagian besar dari anggaran tersebut atau sekitar US$ 1,8 miliar dialokasikan untuk Blok Mahakam.