PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Jasa Marga (Persero) untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa tempat peristirahatan dan pelayanan (TIP) atau rest area. Setidaknya, SPBU itu dibangun di empat ruas jalan tol.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid dan Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan. Kemudian, disaksikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/11).
Penandantanganan juga dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Lalu ada pejabat Kementerian BUMN, seperti Imam Apriyanto Putro, Fajar Harry Sampurno, Aloysius Kiik Ro, dan Wahyu Kuncoro.
Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan dengan kerja sama ini harapannya bisa memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di jalan tol. “Pertamina dengan Jasa Marga dalam rangka kerja sama dalam meramaikan jalan, kedua memenuhi kebutuhan bahan bakar," kata, di Jakarta, Senin (26/11).
Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, konektivitas jalan tol memiliki peranan penting dalam upaya merangsang pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi nasional. Untuk menunjang hal itu, kehadiran rest area dan SPBU termasuk jaminan pasokan, sangat penting dalam rangka melayani kebutuhan BBM pengguna jalan tol.
Selain itu, kehadiran rest area harus bisa menjadi wadah menggeliatkan perekonomian dengan memprioritaskan zona berdagang untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik masyarakat setempat. “Diharapkan rest area yang dilengkapi dengan SPBU ini bisa segera terbangun agar masyarakat bisa lebih nyaman saat melintas di jalan tol,” kata Rini.
SPBU ini nantinya akan dibangun di empat jalan tol. Pertama, Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer yang siap dioperasikan. Kedua, PT JMP masing-masing mengelola dua unit TIP tipe A di Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Sumatera Utara). Ketiga, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Kalimantan Timur). Keempat, Jalan Tol Manado-Bitung (Sulawesi Utara).
Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan mengatakan Jasa Marga Properti tahun ini akan membangun 25 TIP di seluruh ruas tol yang dikelola Jasa Marga dan kelompok usahanya. ‘25 unit yang dibangun merupakan rest area tipe A, dimana keberadaan SPBU menjadi salah satu indikatornya," ujar dia.
Sementara itu, hingga tahun 2019, ditargetkan total TIP yang berada di ruas jalan tol Jasa Marga mencapai 57 unit, 28 unit diantaranya dikelola oleh PT Jasa Marga Properti. Adapun TIP yang dikelola PT JMP di Pulau Jawa sebanyak 22 unit dengan rincian 15 unit merupakan tipe A sedangkan tujuh unit adalah tipe B.
Adapun, TIP A memiliki tempat peristirahatan yang cukup luas dan komplet. Terdapat banyak tempat makan, restoran, minimarket, tempat ATM, ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), musala, dan toilet.
Sedangkan, TIP tipe B ini dari segi lahan lebih kecil dan fasilitasnya terbatas. Hanya ada warung makan, musala, minimarket dan toilet.
Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama ini adalah langkah strategis yang sejalan dengan misi Pemerintah untuk mempercepat konektivitas darat. Selain itu, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli BBM di sepanjang ruas tol yang baru berfungsi.
“Untuk memenuhi kebutuhan BBM Masyarakat, SPBU yang dimiliki oleh salah satu anak perusahaan Pertamina yaitu PT Pertamina Retail akan dibangun di seluruh Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. SPBU tersebut akan menyediakan seluruh jenis BBM untuk transportasi darat, baik Pertamax Series, DEX series maupun Premium dan Solar," ujar Nicke.
(Baca: Tahun Ini, 5518 SPBU Pertamina Akan Diawasi Secara Digital)
ika dihitung, pada hari biasa kebutuhan rata - rata BBM di SPBU TI tipe A mencapai 74 kiloliter. Sedangkan pada saat momentum tertentu, misal saat mudik, kebutuhan akan BBM dapat melonjak menjadi 78 kiloliter. Adapun, Pertamina menargetkan pembangunan 10 SPBU di ruas jalur tol akan terlaksana pada bulan Juli 2019.