Alasan Syamsu Alam Dicopot dari Posisi Direktur Hulu Pertamina

Arief Kamaludin | Katadata
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (kedua dari kiri), Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam (ketiga dari kiri ), President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto (paling kiri), Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso (kelima dari kiri), dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin (keempat dari kanan) saat meninjau ruang komtrol North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, Minggu (31/12).
29/8/2018, 12.03 WIB

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memutuskan sejumlah direksi baru yang kini mengisi jajaran direksi PT Pertamina (Persero). Salah satu posisi yang diganti adalah Direktur Hulu Pertamina.

Posisi Syamsu Alam sebagai Direktur Hulu Pertamina digantikan Dharmawan Samsu. Dharmawan adalah Head of Country BP di Indonesia.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan alasan pencopotan Syamsu Alam karena sudah memasuki masa pensiun. Apalagi Syamsu sudah hampir lima tahun menduduki jabatan itu. "Pak Alam mau pensiun," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8).

Dengan alasan itu, Pertamina perlu mendapatkan sosok yang mumpuni dalam memimpin bisnis hulu Pertamina. Kementerian BUMN pun melakukan penilaian ke sejumlah calon direksi, lalu menjatuhkan pilihan pada Dharmawan Samsu.

Dharmawan dinilai memiliki pengalaman di sektor hulu migas. "Hulu ini akan menjadi salah satu fokus untuk dikembangkan ke depan, oleh karena itu digantikan oleh Dharmawan Samsu," ujar Fajar.

Ditemui di tempat yang sama, Dharmawan menyatakan akan berkolaborasi dengan Syamsu Alam dalam rangka untuk mencapai target hulu migas yang ditargetkan Pertamina. Prioritasnya adalah efisiensi dan optimalisasi di wilayah kerja hulu migas Pertamina.

Meski ada efisiensi, tidak berarti juga juga mengabaikan faktor keselamatan pekerja hulu migas. “Transparansi dalam proses-proses bisnis juga akan kami tingkatkan terus," ujar Dharmawan.

(Baca: Petinggi BP dan Jasa Marga Masuk Jadi Direksi Pertamina)

Dharmawan akan melakukan pemetaan manajemen untuk mengelola produksi migas di lapangan eksisting. Kemudian, mencari upaya untuk mempertahankan produksi migas. Tak hanya itu, Dharmawan juga akan menciptakan peluang baru pencarian cadangan migas di hulu.