Pemerintah tengah mengkaji untuk mengaktifkan kembali aset milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Adapun salah satu aset yang dimiliki TPPI adalah kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan selama ini Kilang TPPI tidak beroperasi karena terjerat warisan masa lalu. Warisan itu berupa utang dari pihak lain yang dikonversi menjadi multiyear bond.
Jadi agar aset TPPI bisa bekerja secara optimal, pemerintah ingin perusahaannya sehat terlebih dulu. “Pada dasarnya, kami ingin supaya aset itu produktif. Kami ingin supaya perusahaannya bisa menjadi sehat kemudian bisa bekerja secara optimal dengan melakukan beberapa keputusan pada sisi status piutang,” ujar dia di Jakarta, Senin (30/7).
Rencana itu pun suda dibahas dalam rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta. Selain Sri Mulyani, ada beberapa peserta rapat lainnya yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman dan pihak Kementerian Perindustrian.
Meski begitu, Sri Mulyani masih belum mau membeberkan besaran utang yang harus dilunasi. “Nanti saja setelah sudah selesai,” ujar dia.
Adapun Darmin mengatakan selama ini aset TPPI selama ini tidak beroperasi secara konsisten bahkan terkadang tak beroperasi. Jadi nantinya kilang ini akan dikelola Pertamina. Alasannya perusahaan pelat merah itu merupakan salah satu kreditur.
Namun, untuk mengelola itu, harus ada perjanjian tertulis. “Yang bisa menjalankan Pertamina. Akan tetapi, saham kan harus teken hitam di atas putih dengan pemilik, dengan kreditur, itu yang belum ada,” ujar Darmin.
Sementara itu, Arief menolak memberikan komentar dari sisi keuangan Pertamina dan pembahasan rapat. Dia tidak menjawab pertanyaan dari wartawan seusai rapat dan langsung masuk ke mobilnya.
TPPI dirintis tahun 1995 oleh PT Tirtamas Majutama. Namun, Tirtamas terlilit utang sebesar Rp 32 triliun. Alhasil, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) membentuk PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) untuk menyelesaikan itu pada 2021.
(Baca: Kilang TPPI Beroperasi, Pertamina Bisa Hemat Dolar 15 Persen)
Adapun, 14 September 2015, Pertamina mengakuisisi 22% saham Agro Capital BV dan Agro Global Holding BV di TPPI. Alhasil, Pertamina memiliki 48% saham TPPI.