Jumlah blok minyak dan gas bumi (migas) yang akan dilelang tahun ini terus bertambah. Saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengevaluasi 43 blok yang akan dilelang. Sebelumnya, hanya ada 25 blok migas yang akan dilelang Februari 2018.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan 43 blok yang lagi dievaluasi terdiri blok konvensional dan nonkonvensional. "Untuk 2018, kami rencanakan melelang 40 blok migas konvensional dan tiga calon blok nonkonvensional,"kata dia dalam rapat dengar pendapat Dirjen Migas dan Pertamina dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Kamis (18/1).
Jika dirinci lebih lanjut, 40 blok migas konvensional itu terdiri dari 25 blok yang tidak laku pada 2015, 2016 dan ada sebagian blok baru. Di antaranya adalah Rupat Labuhan, South CPP, Nibung, Batu Gajah Dua, Bukit Barat, South Tuna, Tongkol, Banyumas, Ampuh, East Sepanjang-Kangean, Kasongan Sampit, Southwest Bengara, Suremana I, Manakarra Mamuju, South East Mandar, Karaeng, Ebuny, East Tanimbar, West Berau, Onin, Kasuri II, Kasuri III, West Kaimana, North Arguni, dan Mamberamo.
Sedangkan sisanya sebanyak 15 blok merupakan hasil terminasi tahun 2017. Blok itu adalah Air Komering, East Sokang, East Muriah, North Kangan, Palangkaraya, West Sangata, Belayan, Southest Mahakam, South Sageri, Halmahera Kofiau, Southwest Bird's Head, Semai IV, West Papua III, Cendrawasih Bay II dan Cendrawasih Bay III.
Adapun, tiga blok nonkonvensional adalah MNK Sumut Tenggara, MNK Jembar Rimba dan GMB Sumbagsel. Surat Keputusan (SK) penetapan lelang wilayah kerja itu masih menunggu pertimbangan syarat dan ketentuan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas).
Ego mengatakan blok-blok tersebut akan dilelang dengan skema kontrak Gross Split. Jika lelang tersebut sukses bisa menambah jumlah wilayah kerja migas di Indonesia yang saat ini terus berkurang sejak tahun 2014 yang bisa mencapai 318 blok.
Saat ini total blok di Indonesia mencapai 225 wilayah kerja migas di Indonesia. Perinciannya 87 blok migas merupakan blok ekspoitasi, dan 168 merupakan blok migas eksplorasi konvensional dan non konvensional.
(Baca: Rame-rame Kembalikan Blok Migas)
Sebelumnya Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar pernah mengatakan menargetkan lelang blok migas bisa dibuka bulan depan. "Kemungkinan sekitar pertengahan Februari lelang dibuka,"kata dia di Jakarta, Selasa (16/1).