Chevron Memulai Kajian Proyek IDD Gendalo-Gehem

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Arnold Sirait
13/12/2017, 20.02 WIB

Chevron Indonesia akhirnya memulai kajian pengembangan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) tahap dua di lapangan Gendalo dan Gehem, Kutei Basin, Kalimantan Timur. Studi ini ditandai dengan penandatanganan kontrak terkait studi kelayakan pekerjaan keteknikan dan desain proyek IDD.

Penandatanganan itu berlangsung hari ini, Rabu (13/12) di unit produksi terapung West Seno. Penandatangan itu dihadiri Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Amien Sunaryadi.

Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor mengatakan kegiatan studi ini untuk mendalami beberapa alternative yang bisa menurunkan biaya dan meningkatkan nilai kelayakan proyek. ““Kami menghargai dukungan Pemerintah Indonesia untuk Proyek IDD yang telah dimasukkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional,” kata dia berdasarkan keterangan resminya, Rabu (13/12).

Studi kelayakan pekerjaan keteknikan dan desain proyek IDD akan dikerjakan PT Worley Parsons Indonesia untuk lingkup bawah laut (subsea). Sedangkan PT Tripatra Engineering untuk lingkup fasilitas produksi.

Pekerjaan dalam kontrak-kontrak tersebut diharapkan selesai pada 2018. Adapun, proyek IDD tahap kedua ini diperkirakan memiliki potensi total produksi gas alam sekitar 3 triliun kaki kubik.  

Halaman: