Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempertimbangkan Kabupaten Serang, Banten mendapatkan alokasi pembangunan Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga. Hal ini menanggapi permintaan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada Kementerian ESDM.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan Pemerintah Kabupaten Serang pernah menyampaikan secara lisan permintaan menambah jaringan gas rumah tangga. Permintaan tersebut disampaikan secara lisan kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan.
(Baca: Kementerian ESDM Alihkan 3 Lokasi Jaringan Gas PGN Ke Pertamina)
Namun, tampaknya keinginan Pemkab Serang ini belum bisa terwujud tahun ini. Ini karena alokasi Anggaran dan Pendapatan Negara Perubahan (APBNP) 2017 sudah diketok oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Salah satu peluang untuk mewujudkan itu adalah tahun depan, meskipun DPR juga sudah menyepakati alokasi Jargas. "Kami akan usahakan," kata Arcandra di acara peresmian pabrik Rekayasa Teknologi Katup (RTK) di Serang, Banten, Selasa (15/8).
Namun Arcandra belum mengetahui berapa besar sambungan rumah tangga (Jargas) yang bisa dibangun di daerah Serang. Tahun ini Kementerian ESDM menargetkan pembangunan jaringan gas rumah tangga sebanyak 59.809 sambungan tersebar di sepuluh kabupaten/kota.
Di tempat yang sama, Bupati Kabupaten Serang Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan daerahnya sangat membutuhkan Jargas untuk menghemat pengeluaran masyarakat. Apalagi infrastruktur pipa gas milik PGN di Banten sudah tersedia.
(Baca: PGN Butuh Rp 333 Triliun untuk Infrastruktur Gas Hingga 2025)
Tatu berharap pipa-pipa gas yang sudah ada bisa dimanfaatkan sebagai jaringan rumah tangga. "Semoga 2018 sudah bisa. PGN juga bisa membantu dari pipa-pipa yang sudah ada. Ini yang kami minta ke Kementerian ESDM," kata dia.
Ratu Tatu juga tidak masalah mengenai berapa pun alokasi yang disediakan Kementerian ESDM untuk kabupatennya. Yang penting pembangunan Jargas di Serang ini bisa memberi nilai tambah untuk masyarakat.
Dari data Kementerian ESDM, tahun depan ada 105.828 sambungan rumah tangga (SR) yang akan dibangun. Jumlah ini lebih besar dari rencana pembangunan jargas tahun ini. Anggaran untuk jargas kota bagi rumah tangga tahun depan mencapai Rp 1,13 triliun, naik 38 persen dari tahun ini yang sebesar Rp 817 miliar.
(Baca: Jaringan Gas Kota Gantikan Elpiji Bisa Hemat Uang Negara Rp 47,3 T)
Pembangunan jargas tersebut berada di 18 lokasi. Perinciannya Kota Medan, Prabumulih, Kabupaten Musi Rawas, Semarang, Pasuruan, dan Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, di Kota Probolinggo, Samarinda, Bontang, Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Tarakan. Ada pula di Kabupaten Wajo, Kabupaten Banggai, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kota Tanjung Enim, dan Kabupaten Subang.