PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya PT Pertagas Niaga (PTGN) telah mengirimkan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) ke Kota Ambon, Maluku. Ini merupakan pertama kalinya pengiriman LNG ke wilayah Indonesia Timur.
Direktur Utama PTGN, Linda Sunarti mengatakan pengiriman LNG ini sebagai wujud upaya pemerataan distribusi dan diversifikasi energi. Konsumen LNG adalah pusat perbelanjaan Ambon City Center yang memanfaatkannya untuk pembangkit generator dan sebagai pendingin udara.
(Baca: Dua Alasan Indonesia Tak Perlu Impor Gas Jangka Panjang Hingga 2025)
LNG ini disuplai dari KKKS Chevron IDD Bangka yang berada di Bontang, Kalimantan Timur. Kemudian dikirim menggunakan General Cargo Meratus dari Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, Balikpapan menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Pengiriman itu bekerja sama dengan mitranya yakni PT Aico Energi.
Tiap kali pengiriman, kapal membawa 4 ISO tank LNG dengan kapasitas sekitar 1600 MMBTU yang diprediksi akan mampu memenuhi kebutuhan pusat perbelanjaan hingga 8 hari. Uji coba pemanfaatan LNG pertama telah dilakukan awal bulan dan terus berlanjut hingga saat ini.
Linda optimistis bahwa suplai LNG ke Indonesia Timur ini juga akan merangsang tumbuhnya industri. “Apabila sambutannya positif, kami akan memperluas suplai LNG ke wilayah Indonesia Timur lainnya,” jelas Direktur Utama PTGN, Linda Sunarti dalam keterangan persnya, Senin (17/7).
Sebelumnya PTGN juga telah mempelopori penjualan LNG via darat melalui armada truk yang mengangkut ISO tank ke wilayah di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara. Distribusi LNG itu untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang ada di daerah tersebut.
(Baca: Dilarang Impor Gas, Pertamina Sasar Pasar Asia)
Selain itu PTGN juga mendistribusikan LNG ke Pulau Jawa dan Bali guna. Tujuannya memenuhi kebutuhan gas, khususnya ke industri-industri yang wilayahnya belum memiliki fasilitas jaringan pipa.