Industri Masih Lesu, Penjualan Listrik Semester I Cuma Tumbuh 2,4%

Katadata | Arief Kamaludin
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
19/6/2017, 14.18 WIB

PT PLN (Persero) menyatakan, penjualan listrik hingga pertengahan tahun 2017 ini hanya naik tipis. Alasannya, konsumsi listrik oleh pelanggan industri masih lesu,  dan dipicu juga oleh perubahan siklus produksi di bulan Ramadan.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati menjelaskan, pertumbuhan penjualan listrik pada semester-I 2017 hanya mencapai 2,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).

"Industri masih belum tumbuh, rumah tangga juga. Sambungan (listrik baru) memang banyak, tapi konsumsinya turun," ujar Nicke saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (19/6).

(Baca juga: Apindo Kritik Keras Tambahan Cuti Bersama Lebaran)

Menurut Nicke, penjualan listrik yang tidak terlalu baik di semester-I 2017 ini juga disebabkan oleh berubahnya pola konsumsi industri saat Ramadan yang bertepatan pada bulan Juni 2017 ini. Ia menjelaskan, banyak pabrik dan perkantoran yang mengurangi jam kerja di bulan Ramadan. Akibatnya, secara tidak langsung turut mengurangi kebutuhan listrik perusahaan.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian