Prabumulih di Sumatera Selatan menjadi kota dengan infrastruktur jaringan gas perkotaan terbesar di Indonesia saat ini. Jaringan gas di kota ini telah mampu menjangkau 32.000 sambungan rumah tangga (SR). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertagas Niaga mulai mengalirkan gas ke kota ini secara bertahap sejak awal pekan ini.
Presiden Direktur Pertagas Niaga Linda Sunarti mengatakan pengaliran gas ke rumah warga dimulai di kelurahan Gunung Kemala, Kecamatan Prabumulih Barat dan akan berlanjut hingga seluruh sambungan teraliri gas. “Kota Prabumulih menjadi kota yang baik pemerintahan maupun warganya sangat kooperatif dan mendukung program gas kota,” kata dia dalam keterangan persnya, Jumat (6/1). (Baca: Jaringan Gas Rumah Tangga Hanya Dibangun di Kota Dekat Sumber Gas)
Dengan adanya jaringan gas ini, membuat sekitar 90 persen rumah tangga di Prabumulih bisa teraliri gas secara langsung. Jaringan gas perkotaan ini merupakan program Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan menggunakan anggaran negara. Ini sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.417K/12/MEM/2016.
Jaringan gas Prabumulih yang mulai beroperasi saat ini merupakan proyek tahap kedua yang dibangun tahun lalu. Sebelumnya proyek serupa dibangun pada 2014, yakni sebanyak 4.650 SR. Seluruh infrastruktur jaringan gas kota ini kemudian diserahkan kepada Pertagas Niaga, yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Petro Prabu.(Baca: Pemerintah Targetkan Tambah 7,9 Juta Jaringan Gas RT)
Pasokan gas untuk Prabumulih berasal dari sumur PT Pertamina EP Aset II yang dialirkan melalui pipa transmisi PT Pertamina Gas dengan alokasi sebesar 0.8 juta kaki kubik per hari (mmscfd) untuk 32.000 SR. Agar seluruh jaringan dapat dialiri gas, proses gas in akan dilakukan secara bertahap, sektor per sektor dengan target waktu selama enam bulan.
Pelanggan Rumah Tangga Jaringan Distribusi Gas Nasional 2015-2030
Selain Prabumulih, Pertagas Niaga akan mengoperasikan gas kota di Kabupaten Ogan Ilir, provinsi yang sama, pada pertengahan Januari. Pengoperasian jaringan gas kota sebanyak 3.725 SR di Ogan Ilir ini juga bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Petro Ogan Ilir (PD POI).
Untuk kebutuhan Ogan Ilir, Pertamina EP mengalokasikan gas sebesar 0,1 mmscfd. “Mengalirnya gas kota Prabumulih dan Ogan Ilir ini wujud sinergi seluruh lini bisnis Pertamina. Baik itu dari hulu, hingga hilir, yang melibatkan Pertamina EP, Pertamina Gas serta Pertagas Niaga,” ujar Linda. (Baca: Pertamina - PGN Jadi Operator Jaringan Gas ke Rumah Tangga)
Hingga akhir 2016, Pertamina telah mengoperasikan jaringan gas di sepuluh kota/kabupaten. Dalam waktu dekat gas kota yang dikelola oleh Pertamina ditargetkan akan mengalir di kota di Balikpapan, Subang, dan Cilegon. Pertagas Niaga menargetkan dapat mengoperasikan jaringan gas kota hingga 200.000 SR pada tahun 2017 di seluruh kota/kabupaten yang ditugaskan pemerintah.