KATADATA ? Pemerintah Kota Makasar, Sulawesi Selatan, menyebut akan membangun kawasan energi terintegrasi di daerahnya. Pembangunan Makasar Energy Center (MEC) ini rencananya akan mulai dibangun tahun ini.
Walikota Makasar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan pembangunan proyek tersebut saat ini masih menunggu disahkannya revisi ruang tata ruang wilayah (RTRW) daerah Makasar.
"Tahun ini (rencananya mulai dibangun). Izin-izin sudah keluar, tapi akan berjalan sesuai regulasi," kata dia dalam acara Simposium Migas Nasional 2015 yang diselenggarakan Komunitas Migas Indonesia di Makassar, Kamis (26/2).
Dia mengatakan kawasan energi ini akan terintegrasi dengan industri-industri lain. Lokasinya juga berdekatan dengan pelabuhan sebagai infrastruktur yang bisa mendukung kawasan tersebut. Pada proyek tersebut, salah satu kawasan merupakan reklamasi laut yang berbentuk pulau. Nantinya seluruh industri yang terkait dengan energi, seperti gas, minyak, kilang, maupun pembangkit listrik akan masuk di kawasan tersebut.
Rencananya kawasan tersebut akan dibangun di daerah muara Sungai Tallo Kecamatan Tallo. Untuk pembangunan wilayah khusus energi seperti pembangkit listrik dan kilang dibutuhkan lahan sekitar 400 hektare. Sementara untuk pelabuhannya membutuhkan lahan sekitar 500 hektare.
Menurut dia pembangunan kawasan energi ini sangat diperlukan untuk mendukung target perekomian pemerintah. Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,7 persen dan inflasi di bawah 4 persen, untuk tahun ini.
"Kalau tidak ada infrastruktur migas, itu bisa pengaruhi semua. Inflasi paling cepat terpengaruh," kata dia.
Sampai saat ini minat investor terhadap proyek tersebut juga sangat tinggi. Ini terbukti dari semua proyek yang akan dibangun sudah memiliki investor.