Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM telah menyaring delapan kandidat Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi atau Dirjen Migas. Mayoritas kandidat yang telah lolos seleksi administrasi tersebut merupakan pejabat Kementerian ESDM.
Berdasarkan dokumen yang diterima Katadata.co.id pada Rabu (5/8), delapan calon Dirjen Migas itu terdiri dari Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso, dan Kepala Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM Eko Budi Lelono.
Selanjutnya, Kepala Biro Perencanaan pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM Harya Adityawarman, Anggota komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar, dan Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak.
Lalu, Staf Ahli Bidang Investasi dan Pengembangan Infrastruktur Kementerian ESDM Prahoro Yulijanto. Terakhir, Guru Besar Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung Tutuka Ariadji.
Salah satu kandidat, Patuan Alfon Simanjuntak, mengatakan proses seleksi masih berlangsung. Menurut dia, seleksi jabatan Dirjen Migas terdiri dari tiga tahapan.
"Ya ujian makalah, kalau lolos assestment lagi," ujar Alfon kepada Katadata.co.id, Rabu (5/8).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan seleksi lelang jabatan untuk posisi Dirjen Migas ditargetkan selesai pada Agustus 2020. Adapun, posisi jabatan tersebut dipegang oleh pelaksana tugas.
"Paling cepat Agustus. Saat ini proses sedang berlangsung," ujar Ego.
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menyaring empat kandidat yang bersaing memperebutkan jabatan Dirjen Migas, yaitu Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Andiani, Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Patuan Alfon Simanjuntak.
Kemudian, Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis ESDM Ediar Usman, dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Setyorini Trihutami. Seluruh kandidat sudah melewati proses uji kelayakan dan wawancara akhir. Namun, sebelum salah satu kandidat ditunjuk menjadi Dirjen Migas, Menteri ESDM diganti dari Ignasius Jonan menjadi Arifin Tasrif pada tahun lalu.
Arifin tidak menunjuk salah satu kandidat untuk menjadi Dirjen Migas. Dia hanya mengganti Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas dari Djoko Siswanto menjadi Ego Syahrial. Dengan begitu, Ego rangkap jabatan sebagai Plt Dirjen Migas dan SekJen Kementerian ESDM dari Januari 2020 hingga saat ini.
Arifin pun meminta proses lelang jabatn Dirjen Migas diulang. Adapun pengumuman lelang jabatan tersebut disampaikan melalui surat Nomor 17.Pm/72/SJN.P/2020.