Kelebihan Pasokan Listrik, PLN Tak Khawatir Beban Puncak Melonjak

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.
Petugas merekam angka pemakaian listrik dengan ponsel di Serang, Banten.
18/10/2021, 16.41 WIB

Seiring rekor tertinggi beban puncak konsumsi listrik di wilayah Jawa dan Bali, PLN memastikan kesiapan infrastruktur dan menciptakan permintaan, melalui berbagai promo dan manfaat kelistrikan bagi masyarakat.

PLN juga berupaya turut andil dalam memulihkan perekonomian, melalui pemanfaatan listrik bagi masyarakat untuk meningkatkan efisiensi biaya.

Zulkifli mengatakan, kondisi ini ditanggapi cepat oleh PLN dengan melakukan pemeriksaan seluruh operasional pembangkit, transmisi dan distribusi, khususnya di wilayah Jawa Madura dan Bali. "Kami memastikan pasokan listrik andal untuk menyambut pemulihan ekonomi," ujarnya.

Pemulihan ekonomi ini juga terasa dari catatan konsumsi listrik yang tumbuh. Hingga September, konsumsi listrik tercatat 187,78 TWh atau tumbuh 4,42% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Kondisi ini menunjukan strategi PLN dalam meningkatkan konsumsi listrik di masyarakat berjalan dengan baik," ujar Zulkifli.

Sebelumnya PLN optimistis penjualan listrik hingga akhir tahun ini akan tumbuh di atas 4,5%., dengan catatan vaksinasi dilakukan secara masif dan tren kasus harian Covid-19 juga turut menurun. "Dengan semakin menurunnya kasus covid-19 dan vaksinasi secara masif kami tetap optimis penjualan akan tumbuh di atas 4,5%," kata Bob.

PLN telah beberapa kali mengoreksi proyeksi penjualan listriknya. Sebelum pemerintah memperpanjang PPKM, perusahaan setrum pelat merah ini memprediksi penjualan listrik tahun ini bisa tumbuh 4,5%, kemudian dikoreksi menjadi hanya 2% setelah pemerintah memperpanjang PPKM.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan