Pertamina Hulu Rokan (PHR) berencana untuk melakukan pengeboran hingga 500 sumur di Blok Rokan tahun depan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan target produksi minyak sebesar 180 ribu barel per hari (bph).
Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan, dan Jaffee A. Suardin mengatakan pihaknya telah mempunyai rencana untuk meningkatkan produksi di Blok Rokan pada tahun depan. Dengan target pengeboran sebanyak itu, maka pada tahun depan PHR akan menggunakan 20 Rig pengeboran dan Rig WOWS sebanyak 40 unit.
"Jadi dengan sumur 400-500 sumur untuk capai rata-rata 180 ribu bph. Sudah termasuk sumur-sumur teknologi steam flood heavy oil," kata dia dalam Pertamina Energy Webinar 2021: Energizing Your Future, Selasa (7/12).
Menurut dia teknologi steam flood merupakan salah satu teknologi untuk meningkatkan produksi untuk meningkatkan recovery oil hingga 50-85%. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mekanisme primer yang recovery oil-nya hanya 5-15%, atau dengan teknologi water flood yang hanya sekitar 15-20%.
Adapun penggunaan teknologi steam flood lantaran karakteristik dari reservoir memiliki minyak yang berat dan kental sehingga sulit berproduksi, sehingga dengan memberikan uap (steam), maka reservoir minyak akan terpanasi.
Minyak yang telah terpanasi, memiliki viscosity atau kekentalan yang rendah, sehingga lebih mudah mengalir. Selain itu, menurutnya uap juga berperan untuk mendorong minyak ke sumur produksi.
Sebelumnya, Pertamina mengaku produksi minyak Blok Rokan pada November 2021 mencapai 162.000 bph, naik 2,5% atau 4.000 bph dibandingkan sebelum proses alih kelola yang berkisar 158.000 bph.
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita, mengatakan kelancaran alih kelola di Blok Rokan terlihat dari kinerja keselamatan kerja serta produksi yang tetap terjaga. Terbukti dengan tingkat produksi di yang langsung meningkat menjadi 162.000 bph.
"Naik 4.000 bph dari sebelum alih kelola yang berada di kisaran 158.000 bph. Kegiatan pengeboran sumur baru dan kerja ulang sumur lama terus dilakukan untuk meningkatkan produksi," ujar Arya kepada Katadata.co.id, Kamis (11/11).
Menurut dia produksi ini menghasilkan 25% dari total jumlah produksi minyak nasional. Sehingga Blok Rokan menjadi salah satu tulang punggung upaya pencapaian target produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030.
Untuk kegiatan pengeboran, PHR telah mengebor lebih dari 80 sumur dengan mengoperasikan 16 rig. Adapun sampai akhir tahun, perusahaan bakal menambah 1 rig pengeboran lagi untuk mencapai target jumlah pengeboran sebanyak kurang lebih 161 sumur tahun 2021. "Tahun depan, target PHR semakin meningkat yakni 500 sumur," ujarnya.