SKK Migas Targetkan Bor 563 Sumur Pengembangan di Sumbagut Tahun ini

/home/ubuntu/Pictures/antarafoto/cropping/production/original/ANT20190926169.jpg
Petugas menunjukkan botol sampel pemisahan minyak dan air di Stasiun Pengumpul Kenali Asam, Pertamina EP Field Jambi, Jambi, Kamis (26/9/2019).
4/1/2022, 21.15 WIB

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 563 sumur pengembangan di wilayah operasi Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) pada tahun ini. Hal tersebut menjadikan wilayah SKK Migas Perwakilan Sumbagut sebagai kontributor jumlah pengeboran sumur migas terbesar untuk periode 2022.

Selain memeriksa kesiapan KKKS di wilayah ini dalam merealisasikan program pengeboran, SKK migas juga meninjau kesiapan vendor lokal dalam mendukung dan mendapatkan manfaat dari investasi pengeboran.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya dan KKKS telah menandatangani komitmen bersama untuk pencapaian target 1 juta barel pada September 2020. Komitmen tersebut ditandatangani bersama saat masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Namun terlihat jelas hal yang berbeda, bahwa jika di tahun 2020 program pengeboran mendadak turun drastis, maka di tahun 2021 sudah mulai meningkat kembali dan di tahun 2022 target agresif pengeboran mencapai hampir dua kali lipat realisasi pengeboran di tahun 2021," kata Dwi di Wilayah Kerja Rokan, Riau Selasa (4/1).

Menurut dia, di tengah tren transisi energi baru terbarukan dan upaya penurunan emisi karbon, migas masih akan tetap dibutuhkan. Sebab itu, target 1 juta barel per hari telah ditetapkan menjadi target nasional.

Apalagi, pemerintah telah menjaga tingkat keekonomian investasi hulu migas. Sehingga hal ini harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha hulu migas. Persetujuan atas insentif dalam rangka meningkatkan keekonomian yang diberikan pemerintah akhir-akhir ini menunjukkan komitmen kuat untuk dukungan terhadap industri hulu migas.

"Jika kemudian ada upaya pengurangan emisi CO2, maka terbuka untuk dilakukan kembali menghitung keekonomian dengan kondisi yang ada dan mendapatkan insentif. Jika ada isu asing keluar dari Indonesia, maka menjadi kesempatan bagi pemain lokal hulu migas untuk meningkatkan investasinya," katanya.

Meski demikian, ia mengingatkan agar efek pengganda atau multiplier effect industri hulu migas terhadap perekonomian nasonal dan daerah harus dijaga serta ditingkatkan. Termasuk untuk keterlibatan vendor lokal dalam menunjang kegiatan hulu migas.

Reporter: Verda Nano Setiawan