Erick Thohir Targetkan Restrukturisasi PLN Rampung Pada 2025

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Penulis: Happy Fajrian
19/1/2022, 16.28 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan restrukturisasi grup PLN rampung pada 2022. Dia mengatakan enam bulan sebelum akhir tahun akan diadakan virtual calling seperti yang pernah dilakukan pada Pelindo.

"Full transisi kami harapkan pada 2025, kalau bisa lebih cepat 2024," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/1).

Dia menjelaskan pembentukan holding dan subholding PLN merupakan bentuk dari transformasi perusahaan listrik negara mengingat saat ini seluruh dunia sedang dihadapkan pada gangguan rantai pasok.

Tak hanya itu, pembentukan holding dan subholding PLN juga untuk memastikan penciptaan listrik yang bersumber dari fosil atau sumber-sumber energi terbarukan bisa mendukung agenda besar Indonesia dalam mencapai target netralitas karbon pada 2060.

Menurutnya, pemerintah sedang berusaha merapikan peta jalan energi karena Indonesia mempunyai pasar yang besar dan sumber daya alam yang luas.

"Kami mau mentransformasi untuk memastikan pelayanan kelistrikan buat masyarakat lebih baik, sehingga ditargetkan oleh pemerintah listrik masuk desa juga dipastikan sesuai dengan target," katanya.

Dia menegaskan bahwa transformasi PLN melalui pembentukan holding dan subholding PLN yang sekarang dilakukan oleh pemerintah bukan untuk meliberalisasi sektor kelistrikan nasional.

"Transformasi PLN ini bukan berarti yang sering kadang kadang dipikirkan oleh banyak pihak seakan-akan kami mau melindungi liberalisasi kelistrikan nasional, tidak," kata Erick.

Halaman:
Reporter: Antara