PT Pertamina memberi sinyal belum akan menurunkan harga jual Pertamax sekalipun harga minyak dunia terpantau turun dalam beberapa hari terakhir. Harga Pertamax saat ini dipatok Rp 14.500 per liter, naik Rp 2.000 per liter sejak 3 September 2022.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, harga Pertamax saat ini masih berada di bawah keekonomiannya. "Lihat saja harga BBM sejenis Pertamax yang dijual kompetitor berapa?" ujar Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senin (12/9).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, harga indeks pasar BBM jenis Ron 92 atau setara Pertamax pada 25 Juli hingga 24 Agustus sebesar Rp 15.424 per liter. Sementara harga keekonomian Pertamax berdasarkan hitungan Kemenkeu pada awal bulan ini adalah Rp 17.300 per liter.
Meski demikian, menurut Nicke, keputusan untuk menaikkan untuk naik turunnya harga berada di tangan pemerintah. "Pertamina tinggal jalankan saja," kata dia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya menyebut harga BBM bisa saja turun jika harga minyak dunia juga terus turun. Harga minyak dunai Brent dan WTI terpantau masih di bawah US$ 100 per barel sore ini.
Nicke dalam rapat kerja dengan Komisi VI pekan lalu menyebut Pertamax merupakan jenis BBM umum (JBU) yang tidak mendapat subsidi dari pemerintah. Walhasil, Pertamian harus menanggung selisih harga jual dengan harga keekonomiannya.
"Khusus Pertamax, selisihnya itu yang menanggung Pertamina, jadi tidak diganti pemerintah," kata Nicke dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR pada Kamis (8/9).
Nicke menambahkan, biaya atau selisih yang ditanggung untuk menjual Pertamax berasal dari alokasi anggaran Pertamina. "Tidak ada subsidi silang. Itulah BUMN, karena kami harus juga menjaga daya beli masyarakat. Itu beban Pertamina," kata dia.
Meski begitu, Nicke mengatakan harga jual Pertamax masih ditekan di bawah harga pasar untuk mencegah perpindahan konsumen Pertamax ke Pertalite akibat selisih harga yang lebar.
Pemerintah mengumumkan kenaikan harga tiga jenis BBM mulai 3 September lalu. Pertalite dinaikkan menjadi Rp 10 ribu, Solar menjadi Rp 6.800 dan Pertamax Rp 14.500 per liter.