Harga Minyak Turun Lebih 1% Usai Fed Naikkan Suku Bunga 25 bps

Dok. Chevron
Ilustrasi kilang minyak.
Penulis: Happy Fajrian
23/3/2023, 10.33 WIB

Harga minyak lebih dari 1% setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali komitmen untuk mengendalikan inflasi, mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Harga Brent turun 80 sen atau 1% menjadi US$ 75,89 per barel, sedangkan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun 84 sen atau 1,2% ke US$ 70 per barel. Kedua harga minyak acuan dunia ini telah naik lebih dari 4,5% dengan Brent sempat mendekati US$ 70 dan WTI turun ke US$ 66 per barel.

Sebelumnya, harga minyak merosot dari level US$ 80 per barel yang dipicu gejolak di sektor perbankan setelah dua bank AS, Silicon Valley Bank dan Signature Bank, kolaps. Pasar khawatir kegagalan dua bank tersebut dapat memicu krisis keuangan baru yang lebih luas.

“Pedagang energi tidak mengharapkan jatuhnya bank terbesar ke-16 di Amerika (SVB) yang memicu gelombang penghindaran risiko utama yang mengirim harga minyak mentah Brent di bawah level US$ 80 per barel,” kata analis pasar Oanda, Edward Moya, dikutip Kamis (23/3).

Meski begitu Powell meyakinkan investor bahwa kolapsnya SVB dan Signature Bank bukan sebagai indikasi adanya kelemahan yang luas pada sistem perbankan AS.

Halaman: