Harga Minyak Anjlok Hingga 3,5%, Brent Mendekati US$ 70 per Barel

Arief Kamaludin|KATADATA
Harga minyak merosot tajam pada Jumat (24/3) sore, tertekan sentimen dari gejolak sektor perbankan yang belum berakhir dan prospek permintaan Amerika yang melemah.
Penulis: Happy Fajrian
24/3/2023, 19.35 WIB

Gedung Putih mengatakan pada bulan Oktober akan membeli kembali minyak untuk SPR ketika harga berada di atau di bawah sekitar US$ 67-72 per barel.

Granholm mengatakan kepada anggota parlemen bahwa akan sulit memanfaatkan harga rendah tahun ini untuk menambah stok, yang saat ini berada di level terendah sejak 1983 menyusul penjualan yang diarahkan oleh Presiden Joe Biden tahun lalu.

Ekspektasi permintaan yang kuat dari Cina membatasi penurunan, dengan Goldman Sachs mengatakan permintaan komoditas melonjak di Cina, importir minyak terbesar dunia, dengan permintaan minyak mencapai 16 juta barel per hari.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pemotongan yang sebelumnya diumumkan sebesar 500.000 barel per hari (bph) dalam produksi minyak Rusia akan berasal dari tingkat produksi 10,2 juta bpd pada bulan Februari, lapor kantor berita RIA Novosti.

Itu berarti Rusia bertujuan untuk memproduksi 9,7 juta barel per hari antara Maret dan Juni, menurut Novak, yang akan menjadi pengurangan produksi yang jauh lebih kecil daripada yang ditunjukkan Moskow sebelumnya.

Halaman: