Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan total pemanfaatan biogas mencapai 28,5 juta metrik kubik sampai 30 Juli 2023. Sekitar 40% biogas berasal dari hasil olahan limbah industri kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME), yakni sebanyak 11,4 juta metrik kubik.
Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Edi Wibowo mengatakan biogas hasil olahan limbah industri kelapa sawit juga digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Sejumlah perusahaan yang memanfaatkan biogas sebagai sumber energi antara lain, PT Perkebunan Nusantara V, PT Karya Mandoge Energi, PT Nagata Bio Energi, dan PT Mutiara Sumber Energi.
"Total pemanfaatan langsung biogas sampai dengan 30 Juli sebesar 28,5 juta metrik kubik. Dari jumlah total itu, ada 11,4 juta metrik kubik berasal dari POME," kata Edi lewat pesan singkat pada Jumat (25/8).
Hingga 30 Juli 2023, tercatat 794,59 megawatt (MW) daya listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) limbah padat sawit. Sementara ada produksi setrum 136,8 MW dari pembangkit listrik tenaga biogas atau PLTBg POME.
Edi melanjutkan, pemanfaatan biogas dari sawit digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di perkebunan kelapa sawit, dan dijual ke PLN.
Indonesia disebut-sebut memiliki potensi pemanfaatan biogas dari hasil olahan limbah industri kelapa sawit mencapai 5,2 miliar metrik kubik per tahun. Jumlah itu setara dengan 2,6 juta ton LPG atau sepertiga dari kebutuhan LPG domestik secara tahunan.
Sebelumnya, Koordinator Investasi dan Kerjasama Bioenergi, Trois Dilisusendi, mengatakan pemanfaatan biogas mampu melonggarkan beban anggaran negara akibat subsidi dan impor elpiji yang mencapai 6,7 juta ton atau 77 persen dari kebutuhan elpiji domestik.
"Pengolahan biogas dari Pome itu potensinya sangat masif," kata Trois dalam diskusi daring bertajuk 'Peluang Usaha Biometana' pada Kamis (13/4).
Indonesia memiliki sumber daya Pome yang melimpah. Terlihat dari populasi industri kelapa sawit yang mencapai 889 perusahaan, dengan mayoritas berada di wilayah Sumatera.
Sebagian besar perusahaan sawit terletak di Provinsi Riau seperi di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, hingga Kotawaringin Timur.
"Potensi teknisnya bisa menghasilkan listrik mencapai 7.040 mega watt," ujar Trois.
Selain dari POME, Trois memaparkan ada potensi pengolahan biogas dari limbah tapioka sebesar 266 juta metrik kubik per tahun dengan sumber daya tanaman tapioka 10.588 ton per hari.
Kemudian ada potensi biogas 4,5 miliar metrik kubik per tahun dari olahan 425 juta ton limbah pupuk dan 2,7 miliar metrik kubik dari olahan 66,7 juta ton sampah kota secara tahunan.
"Jadi saya rasa ini potensi yang besar bagi kita untuk menambah dan meningaktakn produksi biogas kita," ujar Trois.