PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengawal kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan mengerahkan ratusan personel. PLN menyiapkan pola pengamanan pasokan listrik yang sistematis di titik-titik utama kunjungan.
“312 personel yang terdiri dari petugas PLN dan pelayanan teknik juga telah kami siagakan beserta kelengkapan genset,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam siaran pers, dikutip Minggu (24/9).
PLN menyiapkan 11 Suplai Daya Bebas Gangguan atau Uninteruptible Power Supply (UPS) sebagai back up kelistrikan. Total kapasitas UPS yakni 1.120 kilo volt ampere (kVA). Selain itu, disiapkan pula delapan genset dengan kapasitas 100-250 kVA.
“Untuk lokasi groundbreaking di Hotel Nusantara dan proyek infrastruktur IKN, kami siagakan petugas khusus dan menyediakan genset serta UPS di masing-masing lokasi acara. Ini untuk memastikan kelistrikan terjaga selama prosesinya,” ujar Darmawan.
Medan yang sulit di lokasi proyek IKN menjadi salah satu tantangan yang dihadapi petugas PLN ketika menempatkan genset dan UPS. Namun, back up kelistrikan akhirnya berhasil tersedia tepat waktu.
Sistem kelistrikan di IKN menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan, dengan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau Environmental, Social, and Governance (ESG). PLN mengusung konsep listrik yang yang hijau, indah, dan cerdas. Implementasi konsep ini telah dikomunikasikan oleh PLN kepada para pemangku kepentingan.
Untuk menopang kebutuhan listrik di IKN, saat ini sistem interkoneksi listrik di Kalimantan dalam kondisi aman. Dengan kemampuan daya sekitar 200 megawatt (MW) dan dilengkapi lima gardu induk, PLN mampu mengamankan kelistrikan dengan total support daya sekitar 155,2 MW.
Perseroan berkomitmen mendukung masa prakonstruksi IKN. Hal itu dilakukan di antaranya dengan menyiapkan sistem kelistrikan berbasis energi terbarukan dengan dukungan teknologi pintar untuk Istana Kepresidenan di IKN.