SPBU Shell dan BP menurunkan harga BBM per 1 November 2023. Penyesuaian harga ini sejalan dengan turunnya harga minyak dunia sepanjang Oktober. Langkah penyesuaian harga juga dilakukan Pertamina.
Harga minyak dunia mengalami penurunan sepanjang Oktober. Brent turun dari sekitar US$ 90 per barel pada awal Oktober menjadi sekitar US$ 87 per barel. Pada pekan pertama Oktober Brent sempat turun hingga ke level US$ 84 per barel.
Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) turun dari sekitar US$ 89 per barel menjadi US$ 81 per barel. Bahkan untuk kontrak pengiriman Desember WTI diperdagangkan di level US$ 80 per barel.
Meski turun, kedua harga minyak acuan global ini sempat melambung tinggi akibat konflik Timur Tengah antara Israel dan Hamas di Palestina yang dimulai pada 7 Oktober. Harga minyak melambung hingga 6% meski tidak sampai melampaui harga pada awal bulan.
Berikut daftar harga BBM terbaru dari SPBU Shell dan BP per 1 November 2023, beserta perubahannya dibandingkan bulan sebelumnya:
Shell (Jakarta , Banten, Jawa Barat, Jawa Timur):
- Super: Rp 14.360, sebelumnya Rp 15.380
- V-Power: Rp 15.270, sebelumnya Rp 16.350
- V-Power Diesel: Rp 17.780, sebelumnya RP 17.920
- V-Power Nitro+: Rp 15.590, sebelumnya Rp 16.730
- Diesel Extra (Jawa Timur): Rp 16.980, sebelumnya Rp 17.240
- Super (Sumatera Utara): Rp 14.670, sebelumnya Rp 15.720
- V-Power (Sumatera Utara): Rp 15.590, sebelumnya Rp 16.710
BP (Jabodetabek dan Jawa Timur):
- BP Ultimate: Rp 15.270, sebelumnya Rp 16.350
- BP 92: Rp 14360, sebelumnya Rp 14.580
- BP Diesel: Rp 16.980, sebelumnya RP 17.240
Selain Shell dan BP, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Harga Pertamax turun dari Rp 14.000 menjadi Rp 13.400 per liter, Pertamax Turbo dari Rp 16.600 menjadi Rp 15.500.
Kemudian Dexlite turun menjadi Rp 16.950 dari sebelumnya Rp 17.200, dan Pertamina Dex turun menjadi RP 17.750 dari sebelumnya RP 17.900 per liter.