Pemerintah Alirkan Perdana Gas Pipa Cisem Tahap I ke Kendal dan Batang

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.
Pekerja mengecek pemasangan pipa gas usai kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Stasiun ESDM Batang KITB, Batang, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023).
Penulis: Mela Syaharani
17/11/2023, 13.29 WIB

Kementerian ESDM mengumumkan pengaliran gas bumi melalui pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang Tahap 1 (Cisem-1) ke Kawasan Industri Kendal direncanakan akan dilakukan Jumat (17/11). Pengaliran ini disaksikan oleh Direktur Jenderal Migas beserta stakeholders terkait.

Proyek Cisem Tahap 1 memiliki panjang 60 kilometer (Km) dengan diameter pipa 20 inci. Melalui pengaliran gas di Pipa Cisem-1, maka industri-industri di Kawasan Industri Kendal ini dapat menikmati penurunan harga gas.

“Pengaliran hari ini sebagai permulaan akan dilakukan ke lima industri,” tulis Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi dalam siaran pers pada Jumat (17/11).

Setelah pengaliran gas di Kendal, gas dari Pipa Cisem-1 juga akan mengalir ke Kawasan Industri Terpadu Batang setelah diselesaikannya pembangunan Offtake Station Batang pada akhir November 2023 yang juga melalui pembiayaan APBN.

Kementerian mencatat, potensi industri di wilayah Kendal dan Batang dapat mencapai sekitar 40 industri. “Dengan proyeksi kebutuhan gas tahap awal sekitar 30 mmscfd (5 tahun pertama), dan dapat meningkat lebih dari 58 mmscfd,” tulis Agus.

Kementerian menyampaikan, pembangunan pipa transmisi gas bumi Cisem merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan akses gas bumi untuk pembangunan nasional. Proyek ini merupakan terobosan pertama untuk pipa transmisi gas bumi dibangun langsung oleh Kementerian ESDM melalui pembiayaan APBN.

Pemerintah berharap dengan adanya pipa transmisi ini dapat meningkatkan aksesibilitas kepada konsumen gas bumi untuk dapat menikmati harga gas yang lebih terjangkau dan kompetitif, sehingga mendorong pertumbuhan industri dan meningkatkan daya beli.

Kementerian menulis, pengaliran gas Cisem-1 merupakan milestone penting dalam pengembangan industri gas bumi nasional. Sebab akan dilanjutkan dengan pembangunan pipa Cisem Tahap II ruas Batang hingga Kandang Haur Timur Cirebon pada tahun depan.

Pembangunan pipa juga akan disambung untuk ruas Dumai-Sei Mangkei dengan panjang 400 KM. Jika Proyek tersebut rampung, maka pipa transmisi gas dari Sumatera ke Jawa akan terintegrasi penuh.

“Terhubungnya pipa transmisi gas Sumatera-Jawa akan mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri dan pengurangan ekspor gas. Sehingga porsi gas untuk dalam negeri yang saat ini sekitar 65% dapat semakin meningkat,” tulis Agus

Hal ini merupakan bagian dari roadmap kebijakan transisi energi, dimana gas bumi berperan sebagai "energi transisi" atau bridging fuel. Tak hanya industri, Pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga.

“Setelah diselesaikannya Pipa Cisem tahap 2, diharapkan terdapat potensi gas untuk Jaringan Gas Kota (Jargas) minimal 5 mmscfd atau sekitar 300.000 rumah tangga,” ungkapnya.

Reporter: Mela Syaharani