Resmikan Tangguh LNG, Jokowi: Kejar Target Produksi Gas 12.000 MMSCFD

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.
Suasana kilang gas Tangguh Train 3 di Lapangan Gas Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat (24/11/2023).
Penulis: Mela Syaharani
24/11/2023, 10.16 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Tangguh LNG yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat pada Jumat (24/11). Dia berharap proyek ini dapat berkontribusi signifikan dalam mengejar target produksi gas 12.ooo standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2030.

"Puji dan syukur alhamdulillah hari ini kita akan meresmikan Proyek Tangguh Train III, penghasil gas bumi terbesar di Indonesia. Berkontribusi signifikan mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada 2030,” ujar Jokowi dalam keterangan resminya pada Jumat (24/11).

Jokowi menyampaikan, proyek Tangguh Train III dibangun dengan investasi US$ 4,83 miliar atau setara Rp 72,45 triliun rupiah. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.

Jokowi mengaku senang dengan adanya proyek ini sebab dapat menyerap banyak tenaga kerja. Diketahui saat ini 70% tenaga operasional Tangguh adalah pekerja dari Provinsi Papua Barat dan Papua. Jokowi menyebut jumlah persentase tenaga kerja setempat akan ditingkatkan menjadi 85% pada 2029.

“Ini sangat bagus dan 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah Putra Putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrut sejak SMA yang menjalani program pendidikan dari BP di Berau," lanjut Jokowi.

Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri seperti Menteri ESDM Arifin Tasrif; Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia; Pj.Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere; Bupati Bintuni Petrus Kasihiw; Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, BP EVP Gas & Low Carbon Energy Anja Isabel Dotzenrath, dan BP Regional President Asia Pasifik Kathy Wu.

Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan peresmian ini sebagai penanda dimulainya operasi komersil dari Train III. Sekaligus menegaskan kontribusi Tangguh terhadap ketahanan energi bangsa serta dukungannya yang kuat pada program transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

Selaras dengan apa yang disampaikan Jokowi, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa beroperasinya secara penuh Tangguh LNG akan meningkatkan produksi gas nasional. Tak hanya itu, proyek ini juga memperkuat peran industri hulu migas di era transisi energi untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

“Tangguh Train III diharapkan bisa beroperasi kapasitas penuh di awal Desember sehingga semakin memperkuat neraca gas nasional dan mendukung kebutuhan domestik”, katanya.

Lebih lanjut Dwi menyampaikan Tangguh Train LNG dapat dikatakan merupakan karya anak bangsa, dibangun dan dioperasikan oleh SDM dalam negeri, yang memberikan perhatian yang besar bagi tenaga kerja lokal.

Reporter: Mela Syaharani