BPH Migas Prediksi Konsumsi BBM Naik hingga 6% pada Libur Nataru

ANTARA FOTO/Basri Marzuki/nym.
Sopir truk menunggu proses pengisian BBM jenis solar subsidi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (21/11/2023).
Penulis: Mela Syaharani
15/12/2023, 18.48 WIB

Pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan pasokan bahan bakar minyak (BBM) periode Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru. Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan berdasarkan proyeksi penyaluran BBM selama Nataru diperkirakan ada sejumlah kenaikan dan penurunan kebutuhan.

“Kondisi ketahanan stok bbm aman, baik gasoline, gasoil, kerosen maupun avtur dengan ketahanan stok di atas 17 hari,” kata Erika dalam konferensi pers pembukaan posko nasional sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024 pada Jumat (15/12).

Dia merinci kebutuhan akan gasoline atau bensin meningkat 4%, sementara gasoil atau solar turun 3,6%. Di sisi lain kebutuhan avtur akan naik 6% dan BBM industri turun 9%.

Guna menjaga ketersediaan BBM, BPH Migas dan Pertamina akan menyiagakan 114 terminal BBM, lebih dari 7400 stasiun pengisian bahan bakar, 71 depot pengisian pesawat udara. Mereka juga akan menyediakan fasilitas tambahan yang diperuntukkan bagi wilayah dengan demand tinggi.

Selain minyak, BPH migas juga menjelaskan bahwa pasokan gas selama nataru dalam keadaan aman. “Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 18 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan stabil selama Nataru,” kata Erika.

Tidak hanya minyak, BPH Migas bersama Pertamina juga menyediakan sejumlah fasilitas. Mulai dari 23 terminal LPG, 667 stasiun pengisian bulk elpiji serta 4.972 agen LPG.

“Penyaluran gas bumi untuk kebutuhan masyarakat akan mencapai 897 BBTUD selama Nataru, dengan pengoptimalan jaringan gas bumi mencapai 31 ribu kilometer (Km),” kata dia

Kebutuhan ini untuk melayani 3019 pelanggan komersial dan industri, 1967 pelanggan kecil, 834.165 pelanggan rumah tangga atau jargas. Mereka juga mencukupi pelanggan power termasuk PLN group

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif memperingatkan Pertamina dan BPH Migas untuk mencegah adanya kelangkaan BBM. “Ingat, tidak boleh ada kelangkaan. Terutama ini menjelang akhir tahun,” kata Arifin dalam acara peresmian 51 lembaga penyalur BBM 1 Harga di Papua yang dipantau melalui siaran daring pada Jumat (24/11).

Arifin menyebut, dalam pendistribusian BBM pada periode akhir tahun terkadang memiliki kendala akibat adanya musim angin barat. Oleh karena itu, dia meminta adanya komunikasi antara pemerintah dengan pihak terkait untuk mengamankan pasokan BBM. “Kalau ada kelangkaan, tolong sampaikan agar bisa kami tindak lanjuti,” kata dia.

Reporter: Mela Syaharani