Pemerintah menargetkan program subsidi motor listrik konversi tahun ini sebanyak 50.000 unit dengan potensi penghematan BBM sebesar 20.000 kiloliter (KL).
Pemberian insentif motor listrik Rp 7 juta per unit akan menekan konsumsi BBM hingga 165.000 kiloliter per tahun dan mendorong konsumsi listrik senilai Rp 280 miliar per tahun.
Perusahaan konsultansi energi asing yakni Rystad Energy, Wood Mackenzie, dan Refinitiv Oil Research, meramalkan konsumsi BBM bensin RI tahun ini melebihi level 2022 seiring pulihnya ekonomi.
Konsumsi BBM bersubsidi Pertalite dan solar diperkirakan naik 6-10% pada 2023 dibandingkan alokasi kuota tahun ini seiring pandemi Covid-19 yang menjadi endemi dan meningkatnya aktivitas ekonomi.
Pemerintah sempat khawatir subsidi dan kompensasi energi membengkak menjadi Rp 698 triliun meski harga BBM sudah naik karena konsumsi yang diperkirakan melampaui kuota.
Dalam tiga bulan terakhir konsumsi BBM jenis Pertalite naik sekitar 100 ribu kl per bulan menjadi 2,7 juta kl sepanjang Agustus. Sedangkan konsumsi solar turun 100 ribu kl menjadi 1,5 juta kl.
Pemerintah mulai menyalurkan BLT menjelang kenaikan harga BBM di tengah intaian inflasi tinggi di sektor pangan. Mampukah alih subsidi BBM ini mengungkit daya beli masyarakat?
Pemerintah dan BI memperkirakan ekonomi tumbuh 5,3% pada tahun depan. Konsumsi rumah tangga dan ekspor berpotensi tumbuh melambat akibat sejumlah risiko global.
Anggaran subsidi BBM, menurut Jokowi, sudah terlalu besar. Di negara lain, harga bahan bakar minyak sudah naik seiring lonjakan harga minyak mentah dunia.
Pertamina mengujicoba penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina. Berbahaya atau tidak memakai ponsel di SPBU?
Opsi pembatasan konsumsi BBM yang sedang mengemuka kemungkinan tidak menyelesaikan akar permasalahan. Pemberian insentif untuk industri hulu migas dapat menjadi solusi.