Urgensi Pengembangan Migas Natuna, Pakar: Abaikan Jika Cina Protes

www.skkmigas.go.id
Ilustrasi rig migas lepas pantai.
Penulis: Mela Syaharani
11/1/2024, 14.21 WIB

Menurut Fahmy, potensi migas di Natuna Utara dapat menjadi salah satu sumber penghasilan bagi negara di tengah produksi minyak mentah di Indonesia yang semakin menurun.

“Jadi kecenderungan minyak mentah itu semakin turun tapi gasnya kan masih meningkat. Diantaranya dari Natuna, yang itu barangkali harus segera dieksplorasi dan dieksploitasi,” ujar Fahmy.

Pemanfaatan potensi cadangan yang memberi dampak positif bagi negara juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro. “Diinformasikan memiliki cadangan yang besar jadi kalau bisa dikomersialkan, saya kira akan menambah dan memperbaiki keadaan neraca gas nasional kita,” ujarnya.

Namun Komaidi menerangkan bahwa dalam pemanfaatan gas Natuna ini masih terdapat beberapa hal teknis yang menjadi bahasan antara pemerintah dengan calon pengelola. “Saya kira belum ada titik temu diskusi antar pihak tersebut. Mungkin mengenai bagi hasil dan lainnya yang masih terus didiskusikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut, perlunya adanya penguasaan gas di Natuna Utara oleh Indonesia.

“Begitu saya menjadi presiden, kita tunjukan kedaulatan kita, gas yang ada di Natuna Utara harus dieksploitasi oleh kita sendiri untuk menunjukan power kita kepada dunia,” kata Ganjar dalam Debat Ketiga Capres 2024 pada Minggu (7/1).

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani