Kementerian ESDM mengungkapkan ada lima perusahaan migas yang tertarik untuk mengelola Blok Tuna, menggantikan perusahaan migas Rusia, Zarubezhneft yang terdampak sanksi Barat.
Kementerian ESDM tengah bersiap untuk mencari mitra pengganti untuk Premier Oil Tuna BV di Blok Tuna seiring pemberlakukan sanksi Uni Eropa dan Pemerintah Inggris terhadap Rusia.
Pengembangan Blok Tuna tahun ini dipastikan mandek lantaran sanksi Uni Eropa dan Pemerintah Inggris terhadap Rusia juga berlaku terhadap mitra Rusia Premier Oil Tuna, Zarubezhneft.