Harga Minyak Naik Tipis Imbas Pengetatan Pasokan dan Geopolitik

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ilustrasi anjungan lepas pantai.
18/3/2024, 09.51 WIB

Harga minyak menguat di awal perdagangan Asia pada Senin (18/3). Harga kembali meningkat setelah minggu lalu terjadi kenaikan harga mencapai 4% di tengah isu pengetatan pasokan minyak.

Harga minyak mentah Brent untuk kontrak Mei naik tipis 3 sen menjadi US$ 85,37 per barel pada 00.45 GMT. Sementara untuk minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS kontrak April naik 10 sen menjadi US$ 81,14.

"Risiko-risiko geopolitik juga tetap tinggi," tulis para analis dari ANZ dalam sebuah catatan yang dikutip dari Reuters pada Senin (18/3). 

Tingginya risiko geopolitik ini merujuk pada peningkatan intensitas serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kilang-kilang minyak Rusia selama seminggu terakhir. 

Salah satunya yang terjadi pada Sabtu (16/3), sebuah serangan memicu terjadinya kebakaran di kilang Slavyansk di Krasnodar. Kilang tersebut memproses 8,5 juta metrik ton minyak mentah per tahun, atau 170.000 barel per hari (bph). Serangan ini mengakibatkan kapasitas penyulingan minyak Rusia turun sebanyak 7% pada kuartal pertama.

Sementara itu di Timur Tengah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (17/3) akan melanjutkan rencana untuk masuk ke daerah kantong Rafah di Gaza di mana lebih dari 1 juta orang terlantar berlindung. 

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani