Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Lagi, Capai US$ 87,61 Per Barel

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.
Petugas melakukan pengecekan water sprinkle di Stasiun Pengumpul ABG Pertamina EP Jatibarang Field di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).
Penulis: Mela Syaharani
3/5/2024, 13.43 WIB

Kementerian ESDM menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) April 2024 sebesar US$ 87,61 per barel. Angka ini naik 4,8% atau US$ 3,83 dibandingkan bulan sebelumnya US$ 83,74 per barel.

Penetapan ICP April 2024 melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 238.K/MG.03/DJM/2024. Tim Harga Minyak Mentah Indonesia mengatakan naiknya harga ICP ini berkaitan dengan peningkatan ketegangan Timur Tengah.

“Ketegangan ini memicu kekhawatiran pasar akan gangguan suplai minyak, khususnya jika ada hambatan jalur minyak di Selat Hormuz,” kata Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam Executive Summary, dikutip Jumat (3/5).

Selain ketegangan Timur Tengah, peningkatan harga juga disebabkan oleh OPEC yang merevisi penurunan proyeksi produksi dari negara-negara non OPEC pada publikasi April 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk 2024 sebesar 80 juta barel per hari (bph) menjadi 70,53 juta bph.

Kemudian, berdasarkan laporan Badan Informasi Energi (EIA) terdapat penurunan stok gasoline atau bensin Amerika. “Stok gasoline komersial Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 1,1 juta barel pada akhir April 2024 dibandingkan akhir bulan sebelumnya menjadi 226,7 juta barel,” ujar Tim Harga Minyak.

Tidak hanya itu, penurunan inflasi di kawasan Eropa pada Maret 2024 mencapai 2,4% melebihi perkiraan. Hal ini menimbulkan ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga pada Juni. Menurut Tim Harga, hal tersebut turut mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah dunia.

Sementara itu untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan manufaktur Cina dan India pada Maret 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, yang mencapai PMI Manufaktur masing-masing sebesar 50,8 dan 59,1.

“Impor Kilang Independen Cina alami peningkatan tertinggi dalam tujuh bulan terakhir capai 127,54 juta barel, dan Crude throughput Kilang Cina mengalami peningkatan 1.3% yoy capai 14,7 juta bph pada Triwulan I Tahun 2024 ketika GDP tumbuh hingga 5,3%,” ucap Tim Harga.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada April dibandingkan Maret 2024:

  • Dated Brent naik US$ 4,67 dari US$ 85,48/barel menjadi US$ 90,15/barel.
  • WTI (Nymex) naik US$ 3,99 dari US$ 80,41/barel menjadi US$ 84,39/barel.
  • Brent (ICE) naik US$ 4,33 dari US$ 84,67/barel menjadi US$ 89,00/barel.
  • Basket OPEC naik US$ 5,05 dari US$ 84,13/barel menjadi US$ 89,18/barel.
  • Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik US$ 3,83 dari US$ 83,78/barel menjadi US$ 87,61/barel.
Reporter: Mela Syaharani