Setelah revisi rencana pengembangan atau Plant of Development (POD) Lapangan Kaliberau Blok Sakakemang disetujui, Repsol rampungkan tender front end engineering design (FEED).
Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), hingga 28 Mei 2024 proyek tersebut sudah menyelesaikan basic engineering design for gas processing dan CO2 separation pada April 2024.
Kemudian, per 24 Mei 2024 Repsol telah menyelesaikan tender FEED dengan telah ditetapkannya PT Synergy Engineering sebagai pemenang tender.
Pelaksanaan tender FEED diselesaikan sesuai rencana dalam AFE, yakni pada pertengahan Kuartal II-2024. Oleh karena itu, SKK Migas dan Repsol optimistis seluruh pekerjaan FEED akan bisa diselesaikan di akhir tahun ini.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, bahwa perkembangan Blok Sakakemang telah sesuai dengan target yang ditetapkan.
"Sejak POD I Revisi Lapangan Kaliberau disetujui sehubungan dengan adanya penambahan lingkup pekerjaan yang baru, SKK Migas dan Repsol melakukan upaya-upaya nyata, sehingga sekarang ini, progresnya sudah terlihat dengan baik yaitu telah selesainya tender FEED," kata Hudi, dalam keterangan resmi, Sabtu (1/6).
Ia mengapresiasi gerak cepat Repsol dalam proses tender FEED, yang ia sebut membuktikan keseriusan dan komitmen didalam pelaksanaan pekerjaan, dimana diharapkan pengembangan Blok Sakakemang dapat masuk fase produksi pada awal 2028.
Hudi juga mengatakan, bahwa perkembangan proyek yang hingga saat ini menunjukkan hasil yang baik, membuktikan bahwa Repsol berkomitmen untuk berinvestasi di sektor hulu migas Indonesia.
"Ini tentu kabar yang baik dalam upaya mendorong pemanfaatan gas di blok tersebut, sehingga kedepannya dapat menambah pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan gas nasional dan mendukung program ketahanan energi Pemerintah. Perkembangan positif Blok Sakakemang, juga bermakna luas, karena menjadi penegasan dari komitmen Repsol untuk terus berinvestasi di Indonesia," ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan revisi POD I, Lapangan Kaliberau Blok Sakakemang berpotensi memproduksi cadangan gas sebesar 474.28 BSCF hingga akhir kontrak pada 2040. Biaya investasinya diperkirakan mencapai sekitar US$ 631,7 juta. Ini terdiri dari biaya pemboran dan komplesi sebesar US$ 168,8 juta, serta dan biaya fasilitas produksi sebesar US$ 462,9 juta.