Shell, BP, dan Vivo Kompak Turunkan Harga BBM per 1 Oktober, Ini Daftarnya
Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum swasta, Shell, BP, dan Vivo menurunkan harga bahan bakar minyak atau BBM mulai 1 Oktober 2024. Dari seluruh jenis BBM yang dijual ketiga perusahaan, hanya harga Revvo 90 yang naik Rp 5 per liter.
Berikut daftar harga BBM di Shell, BP, dan Vivo:
Shell (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur)
Shell Super Rp 12.290, sebelumnya Rp 13.450
Shell V-power Rp 13.070, sebelumnya Rp 14.280
Shell V-power diesel Rp 13.250, sebelumnya Rp 14.660
Shell Diesel Ekstra (Jawa Timur) Rp 12.840, sebelumnya Rp 14.200
Shell V-power Nitro+ Rp 13.260, sebelumnya Rp 14.480
BP
BP Ultimate Rp 13.070, sebelumnya Rp 14.280
BP 92 Rp 12.290, sebelumnya Rp 13.450
BP Ultimate Diesel Rp 13.250, sebelumnya Rp 14.660
BP Diesel Rp 12.840, sebelumnya Rp 14.200,
Vivo
Revvo 90: Rp 11.955, sebelumnya Rp 11.950
Revvo 92: Rp 12.190, sebelumnya Rp 13.450
Revvo 95: Rp 12.950, sebelumnya Rp 14.200
Tidak hanya SPBU swasta, Pertamina juga menurunkan harga BBM nonsubsidi pada 1 Oktober 2024.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan harga BBM Non-subsidi selalu dievaluasi berkala. Mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
“Evaluasi dan penyesuaian harga rutin dilakukan. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Pada Oktober ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan harga" kata Heppy dalam siaran pers, Selasa (1/10).
Berikut daftar harga BBM nonsubsidi Pertamina untuk wilayah DKI Jakarta per 1 Oktober 2024:
- Pertamax Rp.12.100, sebelumnya Rp 12.950 per liter
- Pertamax Turbo Rp 13.250, sebelumnya Rp 14.475 per liter
- Pertamax Green 95 Rp 12.700, sebelumnya Rp 13.650 per liter
- Dexlite Rp 12.700, sebelumnya Rp 14.050 per liter
- Pertamina Dex Rp 13.150, sebelumnya Rp 14.550 per liter.
Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah DKI Jakarta.
“Kami terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Heppy.